Mengungkap Mitos dan Fakta Seputar Transmisi Otomatis di Jalan Pegunungan dan Tanjakan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Transmisi otomatis telah menjadi fitur umum dalam mobil modern, memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam mengemudi. 

Namun, seiring dengan popularitasnya, muncul berbagai mitos seputar kemampuan transmisi otomatis, terutama ketika digunakan di daerah pegunungan atau tanjakan. 

Artikel ini akan membongkar mitos dan mengungkap fakta seputar transmisi otomatis yang digunakan dalam keadaan tersebut.

Mitos Pertama: Transmisi Otomatis Tidak Cocok untuk Jalan Pegunungan

BACA JUGA:5 Hal yang Harus Dihindari di Mesin Mobil Bertransmisi Otomatis

Salah satu mitos umum adalah bahwa transmisi otomatis tidak dapat mengatasi tantangan di jalan pegunungan. 

Sebagian besar orang-orang beranggapan bahwa transmisi otomatis kurang responsif dan efisien dalam menangani rintangan tanjakan dan turunan.

Fakta: Sebagian besar mobil dengan transmisi otomatis saat ini dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan mereka berkinerja baik di berbagai kondisi jalan, termasuk di daerah pegunungan. 

Transmisi otomatis modern memiliki mode khusus untuk menangani tanjakan dan penurunan, serta kontrol kecepatan menurun (downhill speed control) yang membantu menjaga kendaraan tetap stabil dan aman.

BACA JUGA:Pendingin Oli untuk Transmisi Mobil Matik , Biar Awet Apakah Perlu ditambah?

Mitos Kedua: Transmisi Otomatis Cepat Panas di Tanjakan

Beberapa orang berpikir bahwa transmisi otomatis lebih rentan terhadap panas saat digunakan di jalan pegunungan, terutama ketika kendaraan harus bekerja lebih keras untuk menaklukkan tanjakan.

Fakta: Meskipun transmisi otomatis dapat menghasilkan panas tambahan selama penggunaan berat, kebanyakan mobil modern dilengkapi dengan sistem pendinginan yang efisien. 

Selain itu, perangkat kontrol termal akan mengatur suhu transmisi untuk mencegah overheating. 

Sumber: berbagai sumber