Hobi Pamer dan Ingin Menjadi Tenar? Sebelum Terlanjur, Pikirkan Sejuta Kali Saja 7 Dampak Ini!

Hobi Pamer dan Ingin Menjadi Tenar? Sebelum Terlanjur, Pikirkan Sejuta Kali Saja 7 Dampak Ini!

Tidak sedikit orang-orang di berbagai penjuru dunia memiliki impian untuk menjadi tenar ataupun terkenal, namun di balik ketenaran ada dampak buruk yang mengintai.--unsplash.com/@nypl

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Tidak sedikit orang-orang di berbagai penjuru dunia memiliki impian untuk menjadi tenar ataupun terkenal.

Bagi beberapa orang, ketenaran bahkan dianggap sebagai tujuan utama karena dianggap sebagai sarana untuk meraih pengakuan, kesuksesan, serta perhatian dari orang lain.

Tetapi, ada juga orang-orang yang mungkin menginginkan kehidupan yang sederhana. Mereka hanya menginginkan kehidupan yang tenang dengan penuh kesederhanaan tanpa memperlihatkan apa yang mereka miliki. Pertanyaannya, mana yang lebih baik di antara kedua pilihan tersebut?

Dalam buku "Cinta Kekuasaan dan Riya" karya Imam Al-Ghazali, diungkapkan bahwa mencintai ketenaran adalah suatu sikap tercela yang harus dijauhi.

BACA JUGA:Yakin Kamu Sudah Siap Nikah? Baca dulu Ringkasan Catatan Kedua Buku Wonderful Journeys For A Marriage

"Hendaklah kita menyadari bahwa mencintai kemegahan dan ketenaran sangatlah tercela," tegas Imam Al-Ghazali.

Sebaliknya, hidup dalam kesederhanaan tidak khumul (tidak terkenal atau tidak tenar), menurutnya, adalah hal yang patut dipuji dan lebih mulia.

Namun, tambahnya, jika ketenaran datang dengan sendirinya tanpa disengaja, hal itu tidak tercela. Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Seseorang sudah cukup dianggap buruk jika orang-orang mengarahkan jari mereka kepada urusan duniawi dan ukhrawi orang tersebut, kecuali jika Allah melindunginya dari keburukan tersebut."

BACA JUGA:Sejarah Berpindahnya Arah Kiblat Salat Umat Islam dari Al-Aqsa ke Ka'bah

Beliau juga bersabda, "Allah Yang Maha Mulia tidak melihat pada penampilanmu, melainkan Dia melihat hati dan amalmu."

Sedangkan seorang waliyullah yang terkenal, Ibrahim bin Adham, menyatakan, "Orang yang mencintai kemegahan dan ketenaran tidak menyadari kebesaran Allah."

Di era digital yang penuh dengan media sosial dan platform online, keinginan untuk menjadi tenar dan populer telah menjadi dorongan yang kuat bagi banyak orang.

Tidak hanya itu, di balik sifat ingin menjadi tenar tersebut, terdapat dampak-dampak negatif yang sering kali terabaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber