Dilakukan Turun Temurun! Ini Pendapat Ustadz Adi Hidayat Terhadap Tradisi Tahlilan Untuk Orang Meninggal

Dilakukan Turun Temurun! Ini Pendapat Ustadz Adi Hidayat Terhadap Tradisi Tahlilan Untuk Orang Meninggal

Dilakukan Turun Temurun! Ini Pendapat Ustadz Adi Hidayat Terhadap Tradisi Tahlilan Untuk Orang Meninggal--

BACA JUGA:Dr Zulkhair Ali: Kota Palembang Masih Kurang Dokter Spesialis dan Subspesialis

Walaupun begitu, konsep tahlilan ini hanyalah hal darurat yang diterapkan oleh Sunan Kalijaga. Sebab, peringatan hari ke tiga dan tujuh empat puluh ini tidak ada dalam syariat Islam.

Sunan pun mendiamkan konsep kegiatan tahlil yang diisi dengan berbagai dzikir ini. Dengan maksud hati agar disuatu hari anak cucunya lebih memperbaiki kebiasaan masyarakat yang melakukan tahlil yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

Namun, dikarenakan setelah pada masa itu hadir berbagai penjajah yang datang ke nusantara.

Maka terputuslah fokus dakwah anak cucu sunan kalijaga untuk membenahi kebiasaan tahlilan ini hingga teralih kan untuk memperjuangkan tanah nusantara yang sedang dijajah pada masa itu.

BACA JUGA:Fenomena Pelajar Sayat Tangan Mengkhawatirkan, Dinkes OKU Gelar Sosialisasi untuk Antisipasi

Hingga akhirnya kebiasaan tahlil ini pun berlanjut menjadi tradisi hingga masa kemasa sampai saat ini.

Di akhir tausiah nya, Ustadz Adi Hidayat pun kembali menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh sunan kalijaga pada masa itu untuk menghentikan khamr dengan mengganti isi tahlil tersebut dapat dibenarkan secara hukum syariat dikarenakan masyarakat pada masa itu belum begitu mengetahui.

Namun, bagi orang yang telah tahu bagaimana konsep takziah dalam Islam maka tidak ada alasan seorang muslim mengerjakan takziah sesuai dengan syariat Islam bukan dengan konsep tahlil tersebut.

Sehingga pada kesimpulannya Ustadz Adi Hidayat pun menekankan bahwa hukum melaksanakan tahlil tersebut ialah diperbolehkan namun bersifat darurat sesuai pada zaman sunan kalijaga tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber