Khusus Penyuka Rujak! Yuk Eskplore Kelezatan Rujak Kuah Pindang, Kuliner Tradisional Pulau Bali

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Rujak kuah pindang, merupakan perpaduan kelezatan pindang ikan dan berbagai jenis buahan. yang sangat diminati di Pulau Bali.

Uniknya, rujak kuah pindang mempertemukan kuah yang disempurnakan dengan rebusan ikan pindang, serta paduan beragam rempah seperti terasi, daun salam, dan cabai.

Hidangan ini melekat dalam budaya Bali dan merupakan hasil warisan yang telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Paduan citarasa gurih yang dihasilkan dari ikan pindang, dengan sentuhan asin dan asam, menciptakan karakteristik rasa yang benar-benar istimewa. Hal ini menjadikan rujak kuah pindang sebagai hidangan yang tak tertandingi oleh jenis rujak lainnya.

BACA JUGA:Kembali dari Ambang Kematian: Kisah Inspiratif Penyanyi Noddy Holder Yang Sembuh dari Kanker Esofagus

Kamu dapat menemukan rujak kuah pindang hampir di seluruh penjuru Bali, terutama di Kota Denpasar.

Buah-buahan segar seperti mangga, jambu air, mentimun, pepaya muda, nanas, kedondong, dan berbagai jenis buah lainnya diolah menjadi hidangan yang lezat.

Gula pasir seringkali dicampurkan ke dalam kuah untuk mengurangi aroma amis yang biasanya melekat pada ikan pindang, menciptakan varian rujak kuah pindang gula.

Upaya ini bertujuan untuk membuat hidangan ini lebih dapat diterima oleh beragam selera, sehingga lebih banyak orang dapat menikmatinya tanpa terganggu oleh aroma amis yang mungkin kurang disukai.

BACA JUGA:Penjualan iPhone 15 di China Melempem, Lebih Parah Dari iPhone 14. Ini Penyebabnya

Namun, ada juga variasi yang lebih berani, seperti rujak kuah pindang dengan penambahan "Bulung" atau rumput laut.

Ini adalah perpaduan yang berani dan inovatif yang memasukkan rumput laut sebagai bahan utama. Rumput laut memberikan rasa gurih yang unik dan tekstur yang menarik, yang berkontrastasi dengan segaranya buah-buahan dalam rujak.

Apa yang membuat rujak kuah pindang begitu menarik bagi para wisatawan?.

Keunikannya adalah salah satu faktor utama yang membangkitkan rasa ingin tahu para pelancong dan mendorong mereka untuk mencicipi pengalaman kuliner yang tak biasa.

Sumber: medium.com