Penting Diketahui! Perubahan Gaya Hidup Dapat Mencegah Pradiabetes Berkembang Menjadi Diabetes Tipe 2.
Penting Diketahui! Perubahan Gaya Hidup Dapat Mencegah Pradiabetes Berkembang Menjadi Diabetes Tipe 2.--free pik.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Sebuah penelitian terkini telah mengungkap potensi perubahan revolusioner dalam pendekatan pengobatan pradiabetes, dengan fokus pada target berbasis glukosa.
Para peneliti dari Pusat Penelitian Diabetes Jerman (DZD) telah menyelidiki bagaimana peningkatan sensitivitas insulin melalui perubahan gaya hidup dapat mencegah pradiabetes berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Temuan ini membuka peluang besar untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan komplikasi yang mungkin terjadi, seperti masalah ginjal dan pembuluhpeningkatan sensitivitas insulin melalui perubahan gaya hidup dapat mencegah pradiabetes berkembang menjadi diabetes tipe 2. darah.
Pradiabetes, yang sering disebut sebagai diabetes borderline, ditandai dengan kadar glukosa darah yang lebih tinggi dari batas normal, meskipun belum mencapai tingkat diagnosis diabetes tipe 2.
BACA JUGA:Tahun 2024 Genap 100 tahun Kebangkitan Islam, Apakah Benar Akan munculnya Mujaddid?
Diabetes tipe 2 terjadi ketika pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin untuk mengatur kadar glukosa darah dengan baik.
Hingga saat ini, belum ada terapi obat khusus untuk pradiabetes. Diabetes tipe 2 dapat dikelola dengan metformin atau insulin jika pengobatan lain tidak efektif, tetapi dalam kasus pradiabetes, perubahan gaya hidup menjadi pendekatan utama.
Studi melibatkan 1.105 peserta pradiabetes yang mengadopsi pola makan sehat dan meningkatkan aktivitas fisik.
Hasilnya menunjukkan bahwa dalam satu tahun, 298 peserta mengalami penurunan berat badan minimal 4%, tetapi mengejutkan, penurunan berat badan bukanlah faktor kunci dalam memasuki fase remisi.
Sebaliknya, yang menjadi penentu adalah sensitivitas insulin, yaitu seberapa responsif sel tubuh terhadap insulin. Orang yang lebih sensitif terhadap insulin memerlukan dosis insulin yang lebih kecil untuk menurunkan kadar glukosa darah.
Penelitian ini menemukan bahwa penurunan lingkar pinggang sekitar 4 cm pada wanita dan 7 cm pada pria dapat meningkatkan peluang mencapai fase remisi.
Penemuan yang menarik adalah studi ini menyoroti pentingnya menetapkan target berbasis glukosa dalam pengobatan pradiabetes.
Saat ini, pendekatan pengobatan untuk pradiabetes lebih terfokus pada perubahan gaya hidup tanpa mempertimbangkan pemantauan glukosa darah secara lebih intensif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber