Penderita Diare Anak Meningkat Hingga 90 Pasien, Rsud Muara Enim Tambah Ruang Perawatan

Penderita Diare Anak Meningkat Hingga 90 Pasien, Rsud Muara Enim Tambah Ruang Perawatan

Salah satu pasien anak yang mendapatkan perawatan intensif di ruang paviliun RSUD Rabain Muara Enim. --Foto : Mardiansyah - PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sejak dua bulan belakangan kasus penyakit diare pada anak berangsur meningkat di kawasan Kabupaten Muara Enim, Sabtu (14/10/23).

Guna mengantisipasi lonjakan pasien rawat inap RSUD Rabain Muara Enim telah menyiapkan dua ruangan dengan kapasitas 59 pasien dan 15 pasien. 

Kondisi ini dinyatakan oleh Direktur Utama RSUD Rabain Muara Enim, Dr.Ibnu Umar. Menerutnya sudah dua bulan terakhir banyak pasien anak yang dirujuk untuk rawat inap di RSUD karena divinis diare.

Menghadapi situasi seperti ini pihak rumah sakit telah menyiapkan tambahan ruang yang akandigunakan untuk rawat inap pasien. 

BACA JUGA:9 Parpol Lakukan Perubahan, 2 Caleg Mengundurkan Diri

"Memang saat ini pasien anak meningkat mencapai 70 orang hingga 90 orang perminggu, dan rata-rata menderita diare" katanya.

"Untuk mengatasi lonjakan pasien rumah sakit sudah menambah dua runagan untuk menampung pasien rawat inap". Setalah sudah ada penambahan Pasien anak ruang paviliun langsung dialihkan menjadi tempat perawatan anak, sedangkan ruang eks Covid yang sudah tak digunakan bisa digunakan juga.

Untuk ruang paviliun bisa menampung 23 orang pasien sedangkan untuk ruang bekas Covid mampu menampung 59 orang pasien. Untuk ruang isolasi IGD juga dimanfaatkan untuk perawatan sementara pasien anak yang mampu menampung 15 orang pasien. 

"Diruang isolasi IGD sifatnya perawatan sementara, jika di ruang paviliun sudah ada pasien yang keluar maka pasien dari IGD bisa di pundahkan"jekasnya. 

BACA JUGA:Kabupaten Banyuasin mencatat sejarah baru dalam penurunan tingkat kemiskinan.


Ruang paviliun yang sudah mulai penuh untuk rawat inap pasien anak yang sebagian besar menderita diare.--Foto : Mardiansyah - PALTV

 

Masyarakat juga jangan takut menempati ruang eks Covid karena sejak tahun 2022 ruangan tersebut sudah disterilkan. Saat persiapan penggunaan ruang tersebut petugas rumah sakit juga kembali melakukan sterilisasi ruangan tersebut. 

Memang pasien anak yang masuk saat ini dari sejumlah keluhan tapi yang paling banyak menderita diare. Pasien yang dirawat inap sudah pasti merupakan pasien rujukan dari puskesmas dan klinik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id