Badan Kesbangpol Sumsel Gencarkan Sosialisasi Anti Narkoba, Libatkan Generasi Muda dan seluruh Stakeholder

PALEMBANG, PALTV.CO.ID, – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Badan Kesbangpol Sumsel menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

Dengan tema  Peran Aktif Generasi Muda dalam Membangun Karakter Anak Muda Sumsel Anti Narkoba. Di Hotel Swarna Dwipa. Selasa, 24 Juni 2025. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sumsel, Kepala Badan Kesbangpol Sumsel, Kepala BNN Provinsi Sumsel, perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, serta perwakilan OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.

Kepala Badan Kesbangpol Sumsel, Dr. H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd., M.M., M.Pd.I., menyampaikan bahwa Sumsel saat ini masuk dalam 10 besar provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu, upaya serius dan kolaboratif dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.

BACA JUGA:Diduga mengantuk, Truk Tanki Hantam Dua Rumah Warga Dijalintim OKI

BACA JUGA:Masuk 5 Besar DOB Siap Mekar, Progres Data dan Kajian Kikim Area Terus Dikebut

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Sumsel, Kepala Badan Kesbangpol Sumsel, Kepala BNN Provinsi Sumsel, perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, serta perwakilan OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.--Foto : Lutfhi -PALTV

“Jika ini tidak ditangani dengan serius, tidak menutup kemungkinan Sumsel menjadi contoh buruk dalam penanganan narkoba. Maka dari itu, kami hadirkan seluruh stakeholder untuk mencari solusi yang tepat guna menekan angka penyalahgunaan narkoba,” ujar Alfajri.

Ia menambahkan, kegiatan ini bukan hanya dilakukan oleh Kesbangpol, tetapi juga melibatkan aparat penegak hukum, dinas terkait, hingga pemerintah tingkat desa dan kelurahan.

Kepala Badan Kesbangpol Sumsel, Dr. H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd., M.M., M.Pd.I., --Foto : Lutfhi -PALTV

Salah satu strategi adalah mendorong penyuluhan bahaya narkoba hingga ke tingkat rumah tangga, sekolah, organisasi, ASN, dan aparat penegak hukum.

“Kita harus menjaga kesadaran kolektif dari seluruh masyarakat Sumsel mengenai bahaya narkoba. Semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, ulama, LSM, dan penggiat masyarakat harus berperan aktif melalui pendekatan yang tepat,” tegasnya.

BACA JUGA:Dugaan Perselingkuhan Eks Sekwan DPRD OKU Selatan Terungkap, Istri Sah Laporkan Kembali ke Polisi

BACA JUGA:Menata Ulang KUHAP untuk Hukum Indonesia yang Lebih Adaptif

Sumber: paltv.co.id