Paltv Night Run

Aksi Diwarnai Bakar Ban, Enam Tuntutan Disuarakan di Kantor Gubernur dan DPRD Sumsel

Aksi Diwarnai Bakar Ban, Enam Tuntutan Disuarakan di Kantor Gubernur dan DPRD Sumsel

Aksi Mahasiswa Long march menuju Kantor DPRD Sumsel-M. Aidil-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) wilayah Sumbagsel menggelar aksi demonstrasi di dua titik, yakni di Kantor Gubernur dan DPRD Sumatera Selatan (Sumsel).

Pada Rabu 29 Oktober 2025. Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan enam tuntutan penting yang dianggap mewakili kepentingan masyarakat, baik di tingkat daerah maupun nasional. Kamis (30/10). 

Enam tuntutan yang dibawa mahasiswa meliputi evaluasi program Makan Bergizi (MBG) yang dinilai belum tepat sasaran, pembebasan rekan mahasiswa yang tertangkap di wilayah lain, percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset, penyelarasan satuan tim reformasi Polri, revisi Kurikulum Merdeka Belajar, serta dorongan percepatan pembangunan jembatan penghubung di wilayah P6 Lalan.

Koordinator Wilayah BEM SI Kerakyatan Sumbagsel, Ikbal, mengatakan aksi dilakukan di dua titik untuk memisahkan fokus antara isu lokal dan nasional.

BACA JUGA:Sensasi Segar Sambal Nanas Prabumulih, Pelengkap Hidangan yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Wujud Tertib Administrasi, Kemenkum Sumsel Musnahkan 1.335 Arsip Fasilitatif


Enam tuntutan yang dibawa mahasiswa meliputi evaluasi program Makan Bergizi (MBG) yang dinilai belum tepat sasaran, -M. Aidil-PALTV

“Di Kantor Gubernur kami menyoroti isu-isu daerah seperti program MBG dan pembangunan infrastruktur, sementara di DPRD kami menyuarakan isu nasional seperti RUU Perampasan Aset dan evaluasi pemerintahan satu tahun terakhir,” ujar Ikbal.


Koordinator Wilayah BEM SI Kerakyatan Sumbagsel, Ikbal-M. Aidil-PALTV

Ia menambahkan bahwa enam tuntutan yang diajukan telah diterima oleh pemerintah provinsi.

“Alhamdulillah, enam tuntutan kami sudah ditandatangani oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Kapolrestabes Palembang. Kami berharap ada tindak lanjut yang nyata. Jika tidak, kami siap membawa massa mahasiswa yang lebih besar,” tegasnya.

Aksi sempat diwarnai ketegangan di depan Kantor Gubernur Sumsel saat mahasiswa melakukan aksi bakar ban. Insiden dorongan dari salah satu aparat menyebabkan beberapa mahasiswa mengalami luka ringan.

BACA JUGA:Keistimewaan Tumpeng Nasi Minyak, Hidangan Penuh Makna dari Palembang

BACA JUGA:Mazda CX-30: Mobil Impian Tapi Kenapa Tidak Laku

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: paltv.co.id