Paltv Night Run

Gulai Tempoyak Santan Patin dengan Terong dan Pete, Sajian Asam Gurih Khas Sumatera

Gulai Tempoyak Santan Patin dengan Terong dan Pete, Sajian Asam Gurih Khas Sumatera

Perpaduan asam dari tempoyak, gurih santan, serta aroma khas ikan patin menciptakan sensasi rasa yang sulit dilupakan.--ig@shareresep

PALTV.CO.ID,- Kuliner Sumatera dikenal memiliki karakter rasa yang kuat, kaya rempah, dan berani memadukan bahan-bahan khas daerah.

Salah satu hidangan yang mencerminkan kekayaan tersebut adalah gulai tempoyak santan patin dengan terong dan pete.

Masakan tradisional ini banyak dijumpai di wilayah Jambi dan Palembang, serta menjadi menu rumahan yang digemari karena cita rasanya yang unik dan menggugah selera.

Perpaduan asam dari tempoyak, gurih santan, serta aroma khas ikan patin menciptakan sensasi rasa yang sulit dilupakan.

Keistimewaan gulai ini terletak pada penggunaan tempoyak sebagai bumbu utama.

Tempoyak adalah hasil fermentasi daging buah durian yang diberi sedikit garam dan disimpan selama beberapa hari.

Proses fermentasi tersebut menghasilkan rasa asam alami dengan aroma durian yang cukup kuat.

BACA JUGA:Spaghetti Udang Ayam Kuah Mie Celor Khas Palembang: Perpaduan Unik Italia dan Nusantara

BACA JUGA:Ponsel dan Perangkat Wearable Samsung Dijual Dengan Diskon Hingga Rp 3,2 juta

Bagi pencinta kuliner tradisional, aroma ini justru menjadi daya tarik utama, karena memberikan ciri khas yang tidak dimiliki oleh masakan lain.

Tempoyak telah lama digunakan sebagai bumbu dalam berbagai olahan ikan di Sumatera, terutama ikan air tawar.

Ikan patin dipilih sebagai bahan utama karena tekstur dagingnya yang lembut, tebal, dan tidak mudah hancur saat dimasak.

Selain itu, ikan patin memiliki rasa netral sehingga mudah menyerap bumbu gulai yang kaya rasa.


Masakan tradisional ini banyak dijumpai di wilayah Jambi dan Palembang,--ig@siskemedanikanbakar

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber