Gulai Tempoyak Santan Patin dengan Terong dan Pete, Sajian Asam Gurih Khas Sumatera
Perpaduan asam dari tempoyak, gurih santan, serta aroma khas ikan patin menciptakan sensasi rasa yang sulit dilupakan.--ig@shareresep
BACA JUGA:Strategi Nissan Perkuat Segmen SUV di Pasar Global dan Regional
Bawang merah menghadirkan aroma sedap yang khas, sementara garam dan gula pasir berfungsi menyeimbangkan rasa asam dari tempoyak.
Tempoyak siap olah kemudian dicampurkan ke dalam bumbu halus, menghasilkan pasta bumbu beraroma kuat yang menjadi dasar kuah gulai.
Proses memasaknya pun relatif sederhana dan tidak membutuhkan teknik rumit.
Bumbu yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam panci berisi air, lalu dimasak hingga harum.
Serai dan terong ditambahkan terlebih dahulu agar bumbu meresap dengan baik dan terong menjadi setengah matang.
Setelah itu, potongan ikan patin dan pete dimasukkan secara perlahan agar ikan tidak hancur.
Tahap ini penting untuk menjaga tekstur ikan tetap utuh.
Santan ditambahkan pada tahap akhir sambil terus diaduk agar tidak pecah.
BACA JUGA:Strategi Nissan Perkuat Segmen SUV di Pasar Global dan Regional
Kuah dimasak hingga mendidih dan semua bahan benar-benar matang.
Koreksi rasa dilakukan untuk memastikan keseimbangan antara asam, gurih, pedas, dan manis sudah pas.
Jika dirasa kurang asam, tempoyak bisa ditambahkan sesuai selera.
Setelah matang, gulai diangkat dan siap disajikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber


