Putting, Kudapan Khas Desa Parit Ogan Ilir yang Hanya Muncul di Hari Lebaran
Putting kuliner khas Desa Parit Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.--ig@tvrinews
Campuran ini harus diaduk rata hingga seluruh butiran ketan terlapisi santan, tujuannya agar rasa gurih meresap sempurna ke dalam ketan.
BACA JUGA:Selamat Tinggal Laptop? Samsung Tab S11 Ultra: Monster Layar 14,6 Inci Bertenaga AI!
BACA JUGA:Pempek Kemplang : Inovasi Gurih dari Olahan Ikan Khas Palembang
Membungkus dengan daun palas
Ambil selembar daun palas atau daun lontar yang telah dibersihkan bentuk daun seperti kerucut, kemudian masukkan adonan ketan ke dalamnya.
Bungkus rapat agar tidak ada celah yang membuat adonan keluar saat direbus.
Pembungkus daun inilah yang memberi bentuk khas putting sekaligus menambah aroma wangi alami.
Setelah semua adonan selesai dibungkus, rebus putting dalam air mendidih selama 35–40 menit. Proses perebusan ini membuat ketan mengeras dan padat, namun tetap lembut ketika digigit.
Setelah matang, angkat putting dan tiriskan hingga dingin. Biasanya, putting akan mengeras setelah beberapa saat.
Setelah itu, makanan ini siap disajikan, baik dengan kuah sop, sambal hati ayam, maupun dinikmati langsung.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber


