Kue Mento Khas Palembang: Cita Rasa Lembut Penuh Tradisi

BACA JUGA:Galaxy Z Fold7 Dilengkapi Samsung Knox Enterprise Security: Perlindungan Kelas Bisnis untuk Dunia Modern

2 siung bawang putih haluskan, 1 sdm bawang merah goreng, ½ sdt lada bubuk, Garam dan gula secukupnya

Minyak untuk menumis

Cara membuat: Buat kulit dadar: campur telur, tepung terigu, garam, dan santan. Aduk rata hingga menjadi adonan cair. Panaskan wajan anti lengket, buat dadar tipis-tipis seperti membuat kulit risoles. Sisihkan.

Tumis bahan isi: panaskan sedikit minyak, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan wortel, kentang, soun, garam, gula, dan lada.

Aduk rata, tuang santan, dan masak hingga kering. Setelah agak dingin, tambahkan telur kocok dan aduk kembali.

Kue Mento memiliki tampilan yang sederhana namun elegan.--cookpad.com

Penyusunan: ambil selembar kulit dadar, isi dengan adonan bihun, kemudian gulung rapi. Bungkus lagi dengan daun pisang dan sematkan tusuk gigi agar tidak lepas.

BACA JUGA:Jaga Eksistensi Berbagai Budaya Sumsel ke Generasi Muda Lewat 'Lestari Budayaku'

BACA JUGA:Galaxy Z Fold7 Dilengkapi Samsung Knox Enterprise Security: Perlindungan Kelas Bisnis untuk Dunia Modern

Kukus: masukkan gulungan ke dalam kukusan panas dan kukus selama ±20 menit hingga matang dan daun pisang layu.

Sajikan: Kue Mento siap dinikmati hangat, aromanya harum dan rasanya gurih lembut menggoda.

Kue Mento bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga warisan budaya Palembang yang mencerminkan nilai kesopanan dan kehalusan rasa.

Kombinasi santan, telur, dan soun menjadikannya kue yang unik dan berbeda dari kue daerah lain.

Kini, Kue Mento sering hadir dalam acara keluarga, hajatan, dan festival kuliner sebagai simbol kelezatan klasik Palembang yang tak lekang oleh waktu.

Sumber: berbagai sumber