Sayur Kambas Khas Lintang Empat Lawang, Cita Rasa Pahit yang Dirindukan

Kamis 06-11-2025,07:50 WIB
Reporter : Leni Marlina
Editor : Hanida Syafrina

Seiring berjalannya waktu dan berkurangnya lahan hijau, keberadaan kambas kini mulai langka.

Hal inilah yang membuat sayur kambas semakin bernilai dan dianggap istimewa oleh masyarakat yang masih melestarikannya.

Ciri khas utama sayur kambas adalah rasa pahit yang kuat namun menyegarkan rasa ini muncul dari getah alami yang terkandung dalam buah kambas.

Meski bagi sebagian orang rasa pahitnya terasa mencolok, justru di sanalah letak keunikannya.

Banyak yang percaya bahwa rasa pahit tersebut memiliki khasiat untuk menurunkan panas dalam, melancarkan pencernaan, serta menjaga keseimbangan tubuh.

BACA JUGA:BMKG: Puncak Musim Hujan di Sumsel Terjadi November Hingga Maret 2026, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

BACA JUGA:Ibarat Iphone Baterai Badak 7000mAh : Realme 15T 5G Guncang Pasar Midrange

Sayur kambas umumnya diolah dengan dua cara: dimasak dengan kuah santan atau ditumis dengan tambahan ikan teri asin.


Masyarakat Lintang percaya bahwa sayuran ini bukan hanya lezat, tetapi juga menyimpan khasiat--ig@mirrayyessyta

Kedua cara ini sama-sama menghasilkan cita rasa gurih dan kompleks, memadukan pahitnya kambas dengan gurih santan atau asin ikan teri.

Dalam penyajian tradisional, masyarakat Empat Lawang biasanya memilih versi kuah santan.

Santan yang kental berpadu dengan bumbu halus dan aroma daun bawang menciptakan rasa yang khas dan menggugah selera.

Versi tumisan pun tak kalah nikmat rasanya lebih ringan dan cocok dijadikan lauk pendamping nasi hangat.

Bahan-Bahan :

1 ikat sayur kambas segar, 100 ml santan kelapa, 50 gram ikan teri asin, 3 siung bawang putih, 5 siung bawang merah, 3 buah cabai merah, 2 buah cabai rawit (sesuai selera pedas), 3 butir kemiri, sangrai, 1 buah tomat, iris tipis, Daun bawang secukupnya, Garam, gula, dan penyedap rasa sesuai selera

Cara Memasak :

Kategori :