Tekwan Sagu Palembang, Inovasi Kuliner dengan Kuah Udang yang Menggugah

Jumat 19-09-2025,09:00 WIB
Reporter : Leni Marlina
Editor : Hanida Syafrina

Antusiasme masyarakat muncul karena tekwan sagu lebih hemat dibanding versi ikan tenggiri, namun tetap lezat dan cocok disantap bersama keluarga.

Salah satu hal yang membuat tekwan sagu berhasil menyaingi tekwan klasik adalah teksturnya.

Bola-bola sagu yang dihasilkan terasa kenyal, padat, tetapi tidak keras.

Rahasianya ada pada pemilihan jenis sagu dan komposisi adonan.

Melvina menyarankan menggunakan sagu tani atau sagu aren ketimbang tapioka biasa, sagu jenis ini menghasilkan tekstur yang lebih pas untuk tekwan.

Takaran juga sangat penting  jika kebanyakan air, adonan jadi lembek dan sulit dibentuk, sedangkan jika terlalu banyak sagu, hasilnya akan keras.

BACA JUGA:Dikeroyok Tiga Orang, Warga 7 Ulu Tewas dengan Luka Tusuk

BACA JUGA:Yudi Arminto Terpidana Kasus Korupsi Masjid Sriwijaya Kembalikan Rp1 Miliar, Sisa Rp544 Juta Lebih

Dengan perbandingan tepat, tekwan sagu mampu memberikan sensasi gigitan yang memuaskan.

Jamur Shimeji, Sentuhan Baru


tekwan selalu punya tempat istimewa karena sensasi menyantap bola-bola kenyal--ig@masakan_lezat

Biasanya, tekwan tradisional hanya dipadukan dengan jamur kuping, bengkuang, dan bunga sedap malam sebagai pelengkap kuahnya. Namun dalam inovasi kali ini, ditambahkan jamur shimeji.

Jamur berukuran kecil dengan bentuk bergerombol ini memang tidak selalu mudah ditemukan di pasar tradisional, tetapi memberikan rasa gurih alami yang unik.

Kehadirannya membuat kuah udang semakin kaya, menghasilkan perpaduan rasa yang tidak biasa, Inilah yang menjadikan tekwan sagu viral dan dicari banyak orang.

Hal menarik lainnya adalah adanya bumbu instan khusus yang sering digunakan masyarakat Palembang, yaitu Bumbu Tekwan Cap Ayam.

BACA JUGA:Pegawai Pertashop di Palembang Dianiaya, Diduga Bermotif Dendam Lama

Kategori :