Selama bertahun-tahun, Rumah Sakit Indonesia menjadi simbol solidaritas dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Gaza.
BACA JUGA:Fujitsu Rilis Laptop dengan Seberat 634 Gram, Super Ringan!
BACA JUGA:Anthropic Merilis AI untuk Mengotomatiskan Klik Mouse para Pembuat Kode
Namun, ketegangan dan konflik yang terus memanas di wilayah tersebut, terutama setelah serangan besar-besaran yang dimulai pada 7 Oktober 2023 oleh Hamas terhadap Israel, membuat situasi semakin sulit.
Ketika perang Gaza semakin intensif, fasilitas medis yang masih beroperasi menjadi sangat terbatas.
Hanya satu atau dua rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Indonesia, yang masih melayani kebutuhan mendesak ribuan warga sipil yang terluka akibat serangan.
Namun, pada bulan November 2023, rumah sakit ini pernah mengalami serangan. Serangan tersebut menewaskan setidaknya 12 orang.
BACA JUGA:Pentingnya NIK bagi Koperasi untuk Mengakses Layanan Perbankan dan Program Pemerintah
BACA JUGA:Telah Hadir Game Antikecurangan Fate Trigger: The Novita
Rekaman video yang sempat viral, dan diverifikasi oleh berbagai media internasional seperti *The New York Times*, menunjukkan keberadaan sejumlah tank Israel hanya beberapa ratus meter dari Rumah Sakit Indonesia.
Hal ini memicu kekhawatiran bahwa fasilitas kesehatan tersebut menjadi target dalam konflik yang berkepanjangan.
Menurut staf medis yang bekerja di rumah sakit, lantai dua bangunan sempat ditembaki artileri oleh pasukan Israel, meskipun pada saat itu lantai tersebut dipenuhi oleh pasien yang sedang tertidur.
Kondisi kacau, ditambah dengan ledakan api, membuat upaya evakuasi korban yang terluka dan tewas sangat sulit.
BACA JUGA:Pindad Resmi Luncurkan MV3 Garuda Limousine sebagai Kendaraan Kepresidenan
BACA JUGA:Siap Hadapi Pilkada Serentak 2024, PJ Walikota Palembang Pimpin Apel Gelar Pasukan Satlinmas
Salah seorang perawat di rumah sakit, Mohamad, menceritakan bahwa situasi di lantai dua sangat gelap dan penuh dengan kebingungan, sehingga menyulitkan tim medis untuk memberikan pertolongan yang cepat.