3. Gereja Santo Porphyrius
BACA JUGA:Resep Barobbo Makassar Bubur Jagung yang Gurih dan Sehat
BACA JUGA:Joker: Folie à Deux - Ketika Film yang Tak Diperlukan Hadir dengan Mengecewakan
Gereja ini merupakan salah satu bangunan bersejarah di Gaza yang didirikan pada abad ke-12 oleh Tentara Salib.
Gereja Santo Porphyrius, yang dinamai sesuai nama seorang uskup dari abad ke-5, berada di Zaytun, Gaza.
Pada 20 Oktober 2023, gereja ini menjadi salah satu korban dari serangan udara Israel, mengakibatkan kerusakan parah pada struktur bangunan.
Kehancuran gereja ini merupakan pukulan bagi komunitas Kristen di wilayah tersebut, yang melihat bangunan ini sebagai salah satu peninggalan sejarah yang paling penting.
BACA JUGA:Joker: Folie à Deux - Ketika Film yang Tak Diperlukan Hadir dengan Mengecewakan
BACA JUGA:Kasetpres Pastikan Kesiapan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029
4. Museum al-Qarara (Museum Khan Younis)
Museum al-Qarara, atau yang juga dikenal sebagai Museum Khan Younis, merupakan museum yang menyimpan sekitar 3.000 artefak yang berasal dari berbagai periode sejarah, mulai dari zaman Kanaan hingga Zaman Perunggu.
Museum ini didirikan oleh Mohamed dan Najla Abu Lahia pada tahun 2016. Sayangnya, museum ini hancur akibat serangan tembakan dari pasukan Israel, seperti yang dilaporkan oleh Middle East Eye.
Kehilangan museum ini berarti hilangnya akses publik terhadap banyak peninggalan sejarah yang sangat berharga.
BACA JUGA:Menhub Dukung Ekspansi Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya
BACA JUGA:Denmark Open 2024: 4 Wakil Indonesia ke Perempat Final
5. Biara St Hilarion