Namun, meski harga mobil LCGC lebih terjangkau, kualitas dan fitur yang ditawarkan pun terbilang minimalis.
Kenyamanan menjadi isu, meskipun setidaknya mobil-mobil ini mampu melindungi penggunanya dari panas dan hujan.
BACA JUGA: Asuransi Mobil 101, Panduan Lengkap Memilih Perlindungan Terbaik untuk Kendaraan Anda
BACA JUGA: Konektivitas Mobil Terbaru, Teknologi Pintar Siap Sambut Era Mobil Cerdas
Sebagai mobil yang dirancang untuk memenuhi peraturan pemerintah, tujuan awal LCGC adalah mengurangi emisi gas buang dan mendorong pengembangan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Sayangnya, seiring waktu, banyak mobil LCGC yang dimodifikasi oleh pemiliknya, membuat tujuan pengurangan emisi semakin sulit tercapai.
Meskipun program LCGC pada awalnya sukses dalam membuat mobil lebih terjangkau, situasi berubah drastis pada tahun 2024.
Harga mobil LCGC saat ini justru melonjak tajam, sehingga mobil ini tidak lagi bisa dikategorikan sebagai mobil murah.
BACA JUGA:Pembaruan New KIA Sonet 2024: Eksterior, Interior, dan Fitur Terbaru
BACA JUGA:Toyota Astra Motor Rilis New GR86 dengan Performa Lebih Unggul
Honda Brio Satya dan Brio RS.--honda-indonesia.com
Sebagai contoh, Honda Brio yang pada awal peluncurannya dijual dengan harga sekitar Rp106 juta, kini harganya bisa mencapai Rp167 juta untuk versi S manual.
Bahkan, Toyota Agya yang dulunya juga merupakan mobil LCGC kini dijual dengan harga mulai dari Rp167 juta hingga Rp200 juta, tergantung tipe dan fiturnya.
Salah satu penyebab utama melonjaknya harga mobil LCGC adalah perubahan kebijakan pemerintah terkait pajak.
Pada tahun 2013, ketika LCGC pertama kali diluncurkan, pemerintah memberikan insentif berupa pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil LCGC.
BACA JUGA: Rahasia Investasi Cerdas di Sepeda Motor Custom, Panduan Lengkap untuk Pemula dan Ahli