Wuling Investasi Rp7,5 Triliun untuk Produksi Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Senin 23-09-2024,06:25 WIB
Reporter : ryan kusuma
Editor : Hanida Syafrina

Selain itu, baterai ini dirancang untuk memiliki impedansi fisik yang rendah, yang berarti baterai dapat mempertahankan kinerjanya meskipun digunakan dalam jangka waktu yang lama.

MAGIC Battery juga dilengkapi dengan teknologi Intelligent Management, yang menggabungkan dua jenis kecerdasan buatan (AI) untuk memantau kondisi baterai secara real-time.

Pertama, ada High Precision Battery Management System (BMS) yang berfungsi untuk memonitor baterai secara akurat setiap saat.

Kedua, teknologi berbasis cloud dapat melakukan pengawasan terhadap 240 indikator keamanan dan memberikan lebih dari 80 peringatan jika terjadi kesalahan atau ketidaknormalan pada sistem baterai.

BACA JUGA:Jenderal Asal Makassar Akan Jabat Kapolda Sumsel, Siapakah Dia Berikut Sosoknya

BACA JUGA: Wuling Cloud EV di Bawah Rp400 Juta, Mobil Listrik Favorit! Simak Ulasannya

"Kami yakin bahwa dengan kombinasi teknologi canggih ini, MAGIC Battery akan menjadi solusi baterai kendaraan listrik yang aman dan andal.

Lebih dari 2 juta unit kendaraan listrik Wuling yang telah terjual secara global membuktikan bahwa tidak ada kasus baterai yang meledak atau terbakar dengan sendirinya, sesuatu yang menjadi perhatian penting bagi konsumen," tambah Liu.

Langkah Wuling untuk memproduksi baterai di Indonesia ini bukan hanya sekadar strategi bisnis, tetapi juga bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung visi pemerintah Indonesia dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik.

Pemerintah Indonesia sendiri telah menargetkan agar pada tahun 2030, sebanyak 2 juta kendaraan listrik dapat beroperasi di jalanan, sejalan dengan upaya untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Kategori :