BACA JUGA: Jakarta Kokoh Pimpin Klasemen Sementara PON XXI Aceh-Sumut 2024, Berikut Posisi Sumsel !!
Artinya, untuk penggunaan harian, mobil listrik jelas memberikan penghematan yang signifikan dari sisi biaya bahan bakar.
Selain biaya operasional yang lebih rendah, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan.
Dengan tidak adanya emisi gas buang, mobil listrik membantu mengurangi polusi udara, yang pada akhirnya berdampak positif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Di tengah meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, beralih ke kendaraan listrik menjadi langkah yang bijak untuk masa depan yang lebih hijau.
BACA JUGA:Tepis Isu Korupsi, Menpora Pastikan Audit Dana PON XXI
BACA JUGA:Beasiswa S2 dari Pemerintah Inggris Tawarkan Peluang Emas bagi Indonesia Timur
Meski begitu, infrastruktur pendukung mobil listrik di Indonesia masih terus berkembang. Jumlah SPKLU masih terbatas, terutama di luar kota-kota besar.
Namun, pemerintah bersama dengan sektor swasta terus berupaya memperluas jangkauan dan jumlah SPKLU di seluruh Indonesia.
Dalam beberapa tahun ke depan, diperkirakan infrastruktur untuk kendaraan listrik akan semakin lengkap, membuat mobil listrik semakin praktis untuk digunakan di berbagai wilayah.
Menurut Hanan, seorang pengamat industri otomotif, salah satu keunggulan utama mobil listrik adalah efisiensinya dalam penggunaan energi.
BACA JUGA:Inovasi Tersembunyi! Teknologi Sistem Pintar yang Mengubah Keamanan Kendaraan di Era Digital
BACA JUGA:Beasiswa S2 dari Pemerintah Inggris Tawarkan Peluang Emas bagi Indonesia Timur
Ia menyatakan jika kita membandingkan biaya operasional per kilometer. '' mobil listrik memang unggul dibandingkan mobil bensin,'' tegasnya.
Selain lebih murah, pengisian daya juga bisa dilakukan di rumah, yang memberi kenyamanan lebih bagi pemiliknya. Meskipun harga beli mobil listrik lebih tinggi, dalam jangka panjang, penghematan biaya operasional akan terasa signifikan.