Meskipun versi hybrid mengklaim efisiensi bahan bakar yang lebih baik, bobot tambahan dari baterai membuat model ini tetap terasa lambat.
Pertanyaan tentang Harga dan Fitur
Dari segi harga, Innova Zenix juga menuai kritik. Dengan harga mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 600 juta, beberapa orang merasa bahwa fitur yang ditawarkan tidak sebanding dengan harga yang dibayar.
Versi ukuran ban untuk Innova Zenix bervariasi tergantung pada tipe dan jumlah penumpang--
Misalnya, pengaturan kursi pengemudi yang masih manual pada varian Q, dibandingkan dengan versi India dari Innova yang menawarkan fitur lebih canggih seperti kursi elektrik dan sistem ventilasi.
BACA JUGA:Wuling Hongguang EV, Mulai Dibuka Pemesanannya, Ini Harga Resminya
BACA JUGA:Toyota Hadirkan New Fortuner 2024, Simak Apa Yang Baru dari SUV ini!
Kualitas material interior juga dipertanyakan, dengan beberapa bagian yang dianggap kurang memadai untuk harga yang dibayar.
Meskipun Toyota Innova Zenix menawarkan sejumlah fitur dan desain yang menarik, isu-isu yang muncul belakangan ini menimbulkan keraguan tentang keandalannya.
Dari masalah ban yang pecah, malfunction sistem hybrid, hingga road noise dan harga yang dianggap overprice, tantangan ini menguji reputasi Toyota dalam hal keawetan dan nilai.
Sementara model ini masih bisa dianggap awet, terutama dibandingkan dengan standar industri, penting bagi calon pembeli untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum memutuskan untuk membeli.
BACA JUGA:Rumah Hangus di Jalan Palembang-Jambi, Terbakar Saat Pemilik Menjenguk Orang Tua Sakit
BACA JUGA:Samsung Galaxy Tab S9+: Solusi Kreatif dengan Galaxy AI untuk Pekerja Kreatif
Dengan perkembangan lebih lanjut dan respons dari Toyota terhadap masalah-masalah ini, hanya waktu yang akan menentukan apakah Innova Zenix mampu mempertahankan reputasinya.
Sebagai kendaraan yang dapat diandalkan atau harus menghadapi penurunan status dalam hal durabilitas dan nilai.