Begitu pula, kondisi medan jalan yang menanjak atau berbatu-batu memerlukan lebih banyak tenaga dari motor listrik, sehingga mengurangi jarak tempuh.
BACA JUGA:Geger! Warga Gelumbang Temukan Bayi Terlantar di Kebun Karet
BACA JUGA:Bakal Calon Gubernur Sumsel Eddy Santana Putra Kunjungan ke Pasar Kuto dan Bantu Korban Kebakaran
Selain itu, kesehatan baterai atau yang dikenal dengan istilah State of Health (SOH) juga perlu diperhatikan oleh pemilik mobil listrik.
faktor utama yang memengaruhi konsumsi daya pada mobil listrik adalah kapasitas baterai.--ilustrasi pribadi
Seiring berjalannya waktu dan penggunaan, kapasitas baterai akan menurun. Baterai yang sudah mengalami degradasi akan memengaruhi jarak tempuh yang bisa dicapai mobil.
Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk selalu memantau kondisi baterai dan melakukan perawatan berkala.
Dalam situasi di mana indikator peringatan baterai muncul di layar cluster, pengemudi disarankan untuk berkendara dengan lebih efisien, misalnya dengan mengurangi penggunaan fitur tambahan dan menjaga kecepatan stabil.
BACA JUGA:Mengapa Game It Takes Two Menjadi Salah Satu Game Terbaik Sepanjang Masa
BACA JUGA:Penurunan Anggaran Subsidi Bunga KUR di 2025, Ini Alasan dan Dampaknya
Jika level daya baterai sudah mendekati 0 persen, sebaiknya segera mencari tempat yang aman untuk berhenti dan menghubungi bantuan dari diler atau layanan terkait.
Melanjutkan berkendara dengan daya baterai yang sangat rendah bisa berisiko merusak baterai atau bahkan menyebabkan mobil mati di tengah jalan.
jarak tempuh mobil listrik dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. --ilustrasi pribadi
Husnah, seorang pengguna mobil listrik yang telah berpengalaman, memberikan pandangannya terkait hal ini.
Menurutnya, memahami faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi daya pada mobil listrik sangat penting bagi setiap pemilik kendaraan tersebut.
BACA JUGA: Yuk, Belajar Go! Bahasa Pemrograman Modern yang Sedang Naik Daun