PALTV.CO.ID - Salah satu faktor utama yang memengaruhi konsumsi daya pada mobil listrik adalah kapasitas baterai.
Baterai dengan kapasitas lebih besar memungkinkan mobil listrik menempuh jarak lebih jauh tanpa perlu sering-sering mengisi ulang daya.
Namun, ada lebih banyak faktor lain yang juga turut memengaruhi konsumsi daya atau adanya efisiensi energi mobil listrik.
Ferry, Chief Operation Officer PT Gowa Modern Motor, menjelaskan bahwa jarak tempuh mobil listrik dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Salah satunya adalah kebiasaan mengemudi.
BACA JUGA:Anak Hilang Usia 7 Tahun Ditemukan Personel Pos Laka OPI Mall Jakabaring
BACA JUGA:Pasar Ikan Modern Ditargetkan Kembali Operasional Akhir 2024
Pengemudi yang sering berkendara dengan kecepatan tinggi atau sering melakukan akselerasi dan deselerasi secara mendadak akan mengonsumsi lebih banyak energi.
Pola berkendara yang tidak stabil ini menyebabkan penggunaan daya yang tidak efisien dan memperpendek jarak tempuh yang dapat dicapai oleh mobil listrik.
Selain kebiasaan mengemudi, penggunaan fitur tambahan seperti AC, pemanas, dan lampu juga berpengaruh pada konsumsi daya mobil listrik.
Fitur-fitur ini memerlukan energi tambahan dari baterai, yang pada akhirnya mengurangi jarak tempuh mobil.
BACA JUGA:Sepeda Motor dan Ijazah Sekolah yang Baru Diambil Raib Dicuri Maling di Parkiran
BACA JUGA:Isu Miring Pencatutan Nama Pejabat Kejari Banyuasin oleh Oknum untuk Minta Uang ke OPD
Oleh karena itu, pengemudi disarankan untuk menggunakan fitur-fitur tersebut dengan bijak, terutama saat daya baterai mulai menipis.
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah cuaca dan kondisi medan jalan. Suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, dapat mempengaruhi efisiensi baterai.
Baterai mobil listrik lebih efisien pada suhu yang moderat. Sebaliknya, ketika suhu sangat rendah, baterai cenderung kehilangan daya lebih cepat.