Potensi Resesi Amerika Serikat dan Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia

Kamis 08-08-2024,08:38 WIB
Reporter : Mus Mulyadi
Editor : Devi Setiawan

Bhima Yudhistira memprediksi bahwa suku bunga hanya akan turun sebesar 25 basis poin (bps) satu kali.

Dengan suku bunga yang tetap tinggi, obligasi pemerintah AS akan tetap menarik bagi investor, yang dapat mempersulit pemerintah Indonesia, dalam mencari pembiayaan untuk program-programnya di tahun 2025.

BACA JUGA:Bank Digital dan Kerentanan Industri Keuangan Indonesia Terhadap Serangan Siber

BACA JUGA:Banyak Investor Saham Beralih ke Kripto, Ternyata Ini Sebabnya

Termasuk untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dan utang yang jatuh tempo.

Peluang Pasar Keuangan Indonesia

Di sisi lain, pemerintah Indonesia melihat peluang di balik ancaman resesi AS. Febrio Nathan Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, mengatakan bahwa data tenaga kerja AS yang mengecewakan dapat mempengaruhi kebijakan The Fed. 

Jika tingkat pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan mendorong The Fed untuk menurunkan suku bunga acuannya, maka pasar keuangan di negara berkembang, termasuk Indonesia, bisa mendapatkan keuntungan.

BACA JUGA:Simak, Ini Cara Membuat QRIS All Payment Untuk Pelaku Usaha

BACA JUGA:Bea Cukai Berencana Perluas Objek Pajak Mulai dari Tiket Konser Sampai Deterjen


Potensi resesi Amerika Serikat membawa tantangan bagi ekonomi Indonesia.--freepik.com/@macrovector

Dengan suku bunga The Fed yang mungkin turun lebih cepat dan lebih banyak dari yang diperkirakan, tekanan di pasar uang Indonesia dapat mereda, menjadikan tingkat suku bunga dan imbal hasil di pasar uang Indonesia lebih menarik bagi investor asing.

Secara keseluruhan, meskipun potensi resesi AS membawa tantangan bagi ekonomi Indonesia, seperti pelemahan Rupiah dan penurunan kinerja ekspor, ada juga peluang yang bisa dimanfaatkan, terutama di sektor pasar keuangan.

Pemerintah dan pelaku pasar perlu bersiap menghadapi berbagai kemungkinan skenario untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Kategori :