Mengenai penyiksaan terhadap tahanan, klub tersebut menyebutkan bahwa metode penganiayaan termasuk sengaja membuat tahanan kehausan, kelaparan, dan perampasan semua kebutuhan dasar hidup.
Salah satu mantan tahanan, Aalam Hijazi, mengonfirmasi hal ini. Ia mengatakan, “Para tahanan sekarat setiap hari. Tidak ada makanan atau minuman atau obat-obatan. Tidak ada pakaian. Hijazi menambahkan, “Airnya tidak layak untuk diminum. Saya sudah memakai pakaian ini selama delapan bulan.”
Badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) juga melaporkan pada April bahwa para tahanan melaporkan adanya perlakuan buruk selama penahanan mereka, termasuk pemukulan, tidak diberikan makanan, tidak diberi akses terhadap air atau toilet, dan tangan serta kaki mereka diikat dengan ikatan plastik.
Palestinian Prisoners’ Club menyerukan penyelidikan di bawah pengawasan komunitas internasional terhadap “kejahatan serius dan pelanggaran yang dilakukan” terhadap para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.*