Dengan berkunjung ke Museum Sadurengas, wisatawan dapat memahami lebih dalam tentang sejarah Kesultanan Sadurengas dan berbagai benda kuno yang ditinggalkan.
Penting bagi masyarakat setempat, pelajar, dan mahasiswa untuk mengenal dan memahami objek wisata ini sehingga Museum Sadurengas dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia.
Museum ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk ruang pameran tetap, ruang pameran temporer, ruang koleksi benda-benda kuno peninggalan Kerajaan Paser, dan makam raja Kesultanan Sadurengas.
Selain itu, terdapat juga spot menarik bagi wisatawan yang gemar berfoto atau fotografi. Untuk masuk ke museum, pengunjung dikenakan tiket masuk yang relatif murah, yaitu Rp 7.500 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk pelajar.
BACA JUGA:4 Alasan Mobil Listrik Belum Akan Menggeser Mobil Bensin dan Diesel dalam Waktu Dekat
Selain Museum Sadurengas, pengunjung Muslim juga dapat mengunjungi Masjid Tua Nurul Ibadah yang berlokasi tepat di sebelah museum.
Kombinasi antara wisata sejarah dan religi ini membuat kunjungan ke kawasan ini menjadi lebih menarik dan bermanfaat.
Museum Sadurengas bukan hanya sebuah tempat penyimpanan barang-barang kuno, tetapi juga pusat edukasi dan pelestarian budaya yang penting bagi Kabupaten Paser dan masyarakat Indonesia.
Dengan mengunjungi museum ini, kita dapat belajar banyak tentang sejarah Kesultanan Sadurengas dan pentingnya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk memastikan museum ini terus menjadi tempat yang hidup dan menarik untuk dikunjungi.*