Tidur setelah shalat shubuh dapat menjadi penghambat rezeki, mengingat keberkahan pada waktu tersebut. Dan Rasulullah menekankan pentingnya memanfaatkan waktu shubuh dengan baik.
Waktu setelah shubuh merupakan waktu yang penuh dengan berkah. Allah SWT pun seakan memberikan peringatan kepada hamba-Nya untuk tidak meninggalkan shalat shubuh. Karena jika kita meninggalkannya, maka akan lepas jaminan (rezeki) dari Allah SWT.
BACA JUGA:Jangan Ragu untuk Menikah, Ini Janji Allah SWT Tentang Rezeki Setelah Menikah yang Dijamin
Dari Jundab bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah SWT. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim, no. 657)
Perilaku Syirik
Perilaku syirik merupakan salah satu penyebab penghalang datangnya rezeki seseorang. Syirik dalam Islam adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT. Perilaku syirik ini perlu diwaspadai karena sering kali tidak disadari seorang muslim melakukan perbuatan yang termasuk ke dalam perbuatan syirik.
Contohnya seperti memakai jimat atau benda-benda pusaka yang membuat seseorang menaruh harapan atau menggantungkan diri kepada selain Allah.
Dalam Quran surat Quraisy ayat 3-4 menjelaskan pentingnya menjauhi perbuatan syirik, sebagaimana Allah SWT berfirman, yang artinya:
"Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka'bah). Yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut."
BACA JUGA:Muslim Harus Tahu! Ini Pintu-pintu Datangnya Rezeki yang Telah Dijamin Allah SWT untuk Hamba-Nya
Perilaku syirik merupakan salah satu penyebab penghalang datangnya rezeki seseorang--Foto : Freepik.com/jcomp
Perbuatan Dosa
Perilaku lain yang membuat rezeki manusia terhambat yaitu karena banyaknya perbuatan dosa yang telah dilakukan. Memang, manusia tak lepas dari yang namanya salah dan dosa, namun bukan berarti hal tersebut terus dilakukan.