PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Musim hujan merupakan periode ular menetaskan telur nya. Karena pada saat ini suhu ruangan akan menjadi lembab. Hal ini membuat kita harus lebih waspada dan berhati-hati terhadap serangan ular tersebut.
Oleh karena itu, kita harus mengetahui pengobatan pertama yang tepat untuk gigitan ular berbisa. Karena penanganan gigitan ular berbisa yang tidak tepat sangat berbahaya bahkan mematikan.
Pertolongan pertama untuk gigitan ular ditujukan untuk mencegah racun menyebar ke seluruh tubuh. Melalui gigitannya, ular mengeluarkan racun yang mempengaruhi pusat otak untuk mengatur pernapasan. Akibatnya, korban mengalami beberapa gejala.
Salah satunya setelah gigitan ular berbisa, sensasi terbakar terjadi di area yang terkena dalam waktu 15-30 menit. Kemudian setelah itu akan terjadi proses pembengkakan serta memar pada area luka yang terkena gigitan ular.
BACA JUGA:Terciduk Nonton Konser Suga Berdua, Luna Maya dan Maxim Resmi Pacaran?
BACA JUGA:Polres Banyuasin Berhasil Ringkus Perampok dan Pembunuh Warga Senda Mukti
Selain itu juga korban yang terkena gigitan ular biasanya akan mengalami sesak napas dan kesulitan bernapas. Tanda-tanda atau ciri-ciri gigitan ular berbeda-beda menurut jenisnya. Gejala biasanya meliputi nyeri hebat akibat tusukkan taring, mual, muntah. Dalam kasus ekstrim, pernapasan korban bisa tiba-tiba berhenti.
Korban gigitan ular harus ditangani lebih cepat agar tidak berakibat fatal. Berikut ini merupakan tips melakukan pertolongan pertama untuk korban yang terkena gigitan ular.
1. Hubungi Ambulans
Langkah pertama adalah segera menghubungi dokter untuk mengirimkan bantuan dan ambulans. Agar korban dapat segera ditangani lebih lanjut lagi setelah melakukan pertolongan pertama. Di sini, korban juga membutuhkan bantuan orang-orang di sekitarnya. Tujuannya agar meminimalisir pergerakan korban untuk menghindari penyebaran racun ke seluruh tubuh.
BACA JUGA:Pencuri Sepeda Motor Ini ‘Manja’ Maunya Dijemput Polisi
BACA JUGA:Offroad, Olahraga Pemicu Adrenalin yang Banyak Digemari
2. Tetap tenang dan meminimalisir pergerakan
Tetap tenang dan jangan bergerak. Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir pergerakan korban agar memperlambat penyebaran racun dalam tubuh. Bisa ular bergerak melalui getah bening (limfatik). Getah bening sendiri merupakan cairan yang mengandung sel darah putih.
Berbeda dengan darah yang terus menerus dipompa ke seluruh tubuh, kelenjar getah bening bergerak saat korban menggerakkan anggota tubuhnya. Tetap diam dan tenang dapat mencegah penyebaran racun dari getah bening menyebar lebih jauh.