Paltv Night Run

Warga Desa Layan Keluhkan Jalan Rusak Parah, Para Murid Harus Berkubang Lumpur Saat Musim Hujan

Warga Desa Layan Keluhkan Jalan Rusak Parah, Para Murid Harus Berkubang Lumpur Saat Musim Hujan

Warga Desa Layan keluhkan jalan rusak parah sehingga para murid harus berkubang lumpur ketika hendak ke sekolah saat musim hujan.--Dokumentasi Kades Layan.

MUBA, PALTV.CO.ID - Warga Desa Layan Kecamatan Jirak Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mengeluhkan kondisi jalan desa yang rusak parah dan semakin memburuk saat musim hujan seperti saat ini.

Jalan yang menjadi akses utama masyarakat tersebut berubah menjadi kubangan lumpur, sehingga sulit dilalui untuk aktivitas sehari-hari.

Kondisi jalan yang berlumpur membuat warga kesulitan beraktivitas, mulai dari pergi bekerja, mengangkut hasil kebun, hingga keperluan ekonomi lainnya.

Bahkan, sejumlah murid sekolah terpaksa harus melewati kubangan lumpur untuk pergi dan pulang sekolah.

BACA JUGA:Disdik Sumsel Imbau Sekolah Berkoordinasi untuk Pembagian MBG Selama Masa Libur

BACA JUGA:Aplikasi Go-Export Pemprov Sumsel Perkuat Ketertelusuran Ekspor Daerah


Kondisi jalan yang berlumpur membuat warga Desa Layan Kecamatan Jirak Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kesulitan beraktivitas sehari-hari.--Dokumentasi Kades Layan.

Abas, salah seorang warga mengatakan, kerusakan jalan sudah berlangsung cukup lama dan belum mendapatkan perbaikan yang signifikan.

Saat hujan turun, kendaraan roda dua maupun roda empat kerap terjebak dan harus didorong secara bergotong royong.

"Jalan ini sudah lama rusak tapi belum juga diperbaiki, apalagi saat musim hujan seperti ini," tutur Abas.

Sementara itu, Kepala Desa Layan Rohadi membenarkan keluhan warga tersebut. Ia mengatakan kondisi jalan semakin memprihatinkan ketika curah hujan tinggi, karena permukaan jalan menjadi licin dan berlumpur.

BACA JUGA:Curah Hujan Genangi Jalan Desa Tanjung Pule Kecamatan Indralaya Utara

BACA JUGA:Antusias Peserta PALTV Night Run Targetkan Lari Tercepat dan Umrah

“Saat musim hujan tiba, kondisi jalan berubah menjadi kubangan lumpur dan sangat sulit dilalui. Warga, termasuk anak-anak sekolah, terpaksa melewati jalan tersebut setiap hari,” ungkap Rohadi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: paltv