Membersihkan ban cadangan dari kotoran dan debu serta memeriksa tekanan angin secara teratur adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kelayakan ban cadangan.
Spooring dan Balancing
Spooring dan balancing adalah langkah perawatan lanjutan yang sebaiknya dilakukan setiap 20.000 km atau lebih sering jika sering melintasi jalan yang tidak rata. Spooring bertujuan untuk meluruskan kedudukan ban mobil, sementara balancing bertujuan untuk membuat putaran ban menjadi seimbang.
BACA JUGA:7 Tips Memilih Merk Ban Mobil Terbaik di Indonesia
Langkah ini penting untuk meminimalisir gejala keausan ban yang tidak merata dan meningkatkan kenyamanan berkendara.
Memperhatikan Beban Kendaraan
Selalu perhatikan beban kendaraan saat melakukan perjalanan mudik. Hindari membawa muatan secara berlebihan yang dapat memengaruhi performa dan stabilitas kendaraan. Pastikan juga jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas standar mobil untuk menjaga keseimbangan dan daya cengkram ban.
Menggunakan Nitrogen pada Ban
Salah satu langkah perawatan lanjutan adalah mengganti angin biasa pada ban dengan gas nitrogen. Penggunaan gas nitrogen dapat membuat ban lebih awet dan tahan lama karena tekanan ban menjadi lebih stabil. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan gas nitrogen dapat merugikan saat suhu udara rendah karena gas nitrogen dapat cepat habis.
Menerapkan Gaya Berkendara yang Aman
Gaya berkendara juga berpengaruh pada usia pakai ban mobil. Hindari gaya berkendara agresif seperti mengerem mendadak atau menikung dengan kecepatan tinggi yang dapat mempercepat keausan ban. Selalu berkendara dengan aman dan hati-hati untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas kendaraan.