Serangan Hama Tikus Sebabkan Puluhan Hektare Sawah Petani di Mata Merah Alami Gagal Panen

Sabtu 23-03-2024,19:54 WIB
Reporter : Ilham Wahyudi
Editor : Devi Setiawan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Puluhan hektare sawah milik petani di Mata Merah dipastikan mengalami gagal panen.

Gagal panen puluhan hektare sawah tersebut diakibatkan oleh serangan hama tikus sehingga membuat para petani menjadi resah.

Hama tikus yang menyerang padi milik para petani di Mata Merah Palembang sudah berlangsung selama dua minggu terakhir, dipastikan menjadi penyebab petani alami gagal panen.

Jumadi seorang petani di Mata Merah ketika diwawancarai pada hari Sabtu, 23 Maret 2024 mengatakan, saat ini padi sudah memasuki masa panen, tetapi hama tikus yang menyerang menyebabkan hanya sebagian sawah yang tidak terkena serangan hama yang bisa dipanen.

BACA JUGA:Diduga Mengalami Pecah Ban, Mobil Pengangkut Uang ATM Tabrak Pohon


Jumadi, petani di Mata Merah, Sabtu (23/3/2024).-Ilham Wahyudi-PALTV

“Sebenarnya saat ini padi sudah memasuki masa panen, tetapi hama tikus yang menyerang menyebabkan hanya sebagian padi yang bisa dipanen. Panen sendiri akan dilakukan pada hari Minggu nanti,” kata Jumadi.

Jumadi menambahkan selain akibat terkena serangan hama tikus, faktor curah hujan yang cukup tinggi juga menjadi salah satu penyebab gagal panen bagi para petani.

“Tak hanya hama tikus, faktor curah hujan yang cukup tinggi juga menjadi salah satu penyebab gagal panen bagi para petani,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, yang terkena serangan hama saat ini tidak bisa dipanen masih harus ditunggu sampai siap dipanen.

BACA JUGA:Oknum Warga OKI Diduga Jual Kembali Beras SPHP dari Pasar Murah, Pembagian Kupon Kurang Efektif


Selain faktor serangan hama tikus, curah hujan yang cukup tinggi juga menjadi salah satu penyebab sawah di Mata Merah gagal panen, Sabtu (23/3/2024).-Ilham Wahyudi-PALTV

“Hampir seluruh padi milik petani di Mata Merah terkena serangan hama tikus dan bisa dipastikan petani alami gagal panen di tahun ini,” pungkasnya.*

Kategori :