Petani Jamur di Banyuasin Gagal Panen Akibat Cuaca Panas

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Para petani jamur di kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, mengalami kekecewaan akibat gagal panen yang disebabkan oleh kekurangan pasokan air dan musim kemarau, yang menyebabkan jamur menjadi tidak tumbuh normal.

Kekurangan air dan faktor kemarau yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir di wilayah tersebut mengakibatkan terlambatnya pertumbuhan jamur dan menjadi kering.

Hal ini membuat petani jamur kesulitan untuk menjaga kondisi optimal dalam pembesaran jamur, yang memerlukan kelembaban dan suhu yang tepat.

Bapak nadi, salah seorang petani jamur di Banyuasin, mengungkapkan, "Kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan panen jamur kami, namun tanpa air yang cukup serta cuaca yang panas, semua usaha kami menjadi percuma."

BACA JUGA:Berhadiah Mobil! Event Nasional Pekan Raya Pegadaian di Palembang Akan Digelar 3 Hari di PT PTC Mall

Bapak Nadi, salah seorang petani jamur di Banyuasin, --Foto : Yadi - PALTV

Pemerintah setempat telah menanggapi situasi ini dengan berupaya untuk mengatasi masalah kekurangan air dengan meningkatkan pasokan air ke wilayah tersebut.

Mereka juga merencanakan program-program pelatihan untuk petani jamur agar dapat mengelola air dengan lebih efisien.

Sementara itu, Asosiasi Petani Jamur Banyuasin mengharapkan bantuan lebih lanjut dari pemerintah dan pihak swasta untuk membantu mereka melewati masa sulit ini.

Mereka berharap agar keadaan segera membaik dan panen jamur dapat kembali normal.

BACA JUGA:Penderita Diare Anak Meningkat Hingga 90 Pasien, Rsud Muara Enim Tambah Ruang Perawatan

Jamur banyak gagal berkembang faktor cuaca--Foto : Yadi - PALTV

Kekurangan air yang berlarut-larut di Banyuasin menjadi peringatan tentang pentingnya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan upaya untuk membantu petani-petani yang bergantung pada usaha pertanian mereka untuk mencapai kemandirian ekonomi.(*)

Sumber: paltv.co.id