PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Pada bulan Ramadan, setiap Muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar dan haus mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari.
Namun, ada beberapa perbuatan yang dianggap sepele tapi dapat mengurangi pahala puasa Ramadan.
Penting bagi umat Islam untuk memahami dan menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa, agar tidak menjadi orang yang merugi di bulan Ramadan.
Tujuan Puasa Ramadan tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan hawa nafsu, melatih pengendalian diri, pengorbanan, rasa empati, serta membawa perubahan diri yang konsisten.
BACA JUGA:Muslim Harus Tahu! Begini Gambaran Beratnya Sakaratul Maut yang Sakitnya Luar Biasa
Salah satu tindakan yang harus dihindari adalah menghindari perbuatan atau hal yang dianggap makruh, tujuannya tidak lain agar tidak mengurangi pahala puasa.
Dengan menjauhi hal yang dianggap makruh tersebut, umat Islam akan mendapatkan kesempurnaan ganjaran amal di bulan Ramadan.
Dikutip dari laman NU Online, dijelaskan bahwa meskipun pahala puasa sangat besar, Rasulullah SAW mengimbau umatnya untuk menghindari perbuatan yang berpotensi mengurangi atau bahkan menggugurkan pahala puasa.
Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW, “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR An-Nasa’i)
BACA JUGA:3 Tugas Penting Seorang Suami Menurut Ajaran Islam
Perbuatan berdusta atau berbohong membuat puasa seorang Muslim bisa sia-sia, hanya merasakan lapar dan haus saja.--freepik.com/@wayhomestudio
Lantas, apa saja tindakan-tindakan yang berpotensi mengurangi pahala puasa? Berikut tiga hal yang dapat mengurangi pahala puasa, yang telah paltv.co.id rangkum dari berbagai sumber.
1. Berkata Dusta atau Berbohong
Puasa merupakan salah satu ibadah yang utama pada bulan suci Ramadan. Namun, terdapat beberapa tindakan yang dapat mengurangi pahala puasa. Beberapa hal yang dapat mengurangi pahala puasa antara lain berdusta atau berbohong.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR Bukhari Nomor 1903)