Kisah Transformasi Treadmill: Dari Alat Produksi Pertanian, Menjatuhkan Hukuman hingga Alat Kebugaran Modern

Sabtu 13-01-2024,06:00 WIB
Reporter : Juliadi Azwan
Editor : Devi Setiawan

BACA JUGA:Tips Bugar dan Cantik Ala Wulan Guritno Bikin Warganet Gagal Fokus, Lupa Kasus Promosi Judi Online.

Treadmill modern dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk monitor detak jantung, program pelatihan yang dapat dipersonalisasi, dan kemampuan untuk menyimulasikan berbagai kondisi medan, mulai dari tanjakan hingga turunan.

Keberlanjutan teknologi treadmill juga mencakup integrasi dengan aplikasi kebugaran dan pelacakan progres, memungkinkan pengguna untuk memantau dan meningkatkan kinerja mereka dari waktu ke waktu.

Teknologi menjadikan treadmill sebagai salah satu alat kebugaran paling populer dan efektif di pasaran.

Dengan demikian, treadmill telah melewati perjalanan panjang dari awalnya digunakan sebagai hukuman menuju peran yang positif sebagai alat kebugaran modern.

BACA JUGA:4 Olahraga Terbaik untuk Membakar Lemak dan Menghilangkan Perut Buncit


Banyak rumah tangga kini memiliki treadmill sebagai alat olahraga yang nyaman dan efektif.--freepik.com/@rorozoa

Meskipun memiliki sejarah yang kelam sebagai alat penindasan, transformasi ini mencerminkan kemampuan manusia untuk mengubah sesuatu yang dulunya negatif menjadi sesuatu yang memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan dan kebugaran.

Mesin treadwheel, pada masanya, memang dianggap sebagai hukuman yang kejam bagi para tahanan.

Mereka diwajibkan untuk berjalan sepanjang 7,2 kilometer setiap harinya, sebuah tugas yang tidak hanya melelahkan secara fisik tetapi juga merugikan dari segi kesehatan.

Selain itu, para narapidana yang terlibat dalam penggunaan treadwheel seringkali tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup, membuat kondisi kerja mereka semakin sulit dan penuh risiko kecelakaan.

BACA JUGA:Olahraga Renang Baik untuk Kesehatan, Menyegarkan Tubuh dan Otot Jadi Kuat

Pada akhirnya, praktik penggunaan treadwheel sebagai bentuk hukuman dihentikan pada abad ke-19.

Keputusan ini sebagian besar diambil karena penilaian bahwa metode ini tidak hanya tidak manusiawi, tetapi juga tidak efektif dalam mencapai tujuan rehabilitasi para narapidana.

Kritik terhadap kondisi kerja yang keras dan kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan para narapidana menjadi pendorong utama penghentian penggunaan treadwheel.

Meskipun demikian, bukan berarti bahwa konsep treadwheel lenyap begitu saja. Pada tahun 1913, mesin treadwheel mengalami transformasi dan dipatenkan kembali sebagai treadmill.

Kategori :