Artinya ada peningkatan risiko gangguan motorik seperti stroke, tremor, dan gemetar. Kokain bisa membuat seseorang koma.
Jika Anda berhenti menggunakan kokain, Anda mungkin mengalami efek samping yang dapat menyebabkan penyakit mental, termasuk depresi, perubahan suasana hati, dan kekerasan.
Kokain juga dapat menyebabkan serangan jantung dan masalah irama jantung. Penggunaan kokain dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di usus, sehingga dapat menyebabkan kerusakan dan pecahnya lambung atau usus.
Sedangkan dari segi penciuman, tindakan menghirup kokain merusak dinding hidung, memperlama aliran hidung dan kehilangan indra penciuman.
5. Metamfetamin
Metamfetamin, juga dikenal sebagai sabu-sabu, adalah stimulan yang sangat membuat ketagihan.
Obat narkotika ini berbentuk bubuk dan bisa dibuat menjadi pil atau kristal. Saat pertama kali Anda mengonsumsi stimulan ini, mungkin ada efek euforia.
Namun penggunanya mungkin gelisah, terlalu bersemangat, marah, atau takut. Ketergantungan terhadap obat ini dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.
Inilah narkotika yang tergolong pada tahap 1 yang dipergunakan untuk dikembangkan sebagai ilmu pengetahuan.(*)