Mengenal Lebih Dalam, Apa Saja Sih Narkotika Golongan Pertama?

Kamis 28-12-2023,13:56 WIB
Reporter : Riko Saputra
Editor : Abidin Riwanto

Heroin digunakan dengan cara dihirup atau dicampur dengan air dan disuntikkan dengan jarum. Selain itu, heroin  dapat ditelan dengan cara ditelan atau dibakar dan diisap.

Pada abad ke-19, heroin  digunakan sebagai obat batuk. Namun, setelah  digunakan sebagai obat selama bertahun-tahun, heroin ternyata menimbulkan kecanduan atau  ketergantungan. 

BACA JUGA:Bahaya Narkotika Golongan II: Ancaman Bagi Kesehatan dan Ilmu Pengetahuan

Ketika  heroin tertelan, ia memasuki aliran darah dan dibawa melalui aliran darah ke otak. Setelah bekerja di otak, efek euforia obat legal ini  menimbulkan perasaan tenang dan mengantuk.

3. Opium mentah atau Candu

Buah opium yang dipukul dengan palu atau pisau sadap akan menghasilkan cairan bening yang kental. Saat mengering dan berubah warna menjadi coklat, sarinya dikumpulkan dan dijual sebagai opium mentah. 

Opium mentah ini hanya bisa diolah menjadi opium siap saji. Ketika cairan ini diambil lagi, morfin diproduksi. Morfin diambil seperti heroin. Berasal dari daerah pegunungan di Eropa tenggara, tanaman ini  telah menyebar  ke Afghanistan dan "Segitiga Emas". 


Mengenal Lebih Dalam, Apa Saja Sih Narkotika Golongan Pertama?--freepik

Perbatasan Myanmar, Thailand dan Laos.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, Afganistan saat ini merupakan penghasil opium terbesar di dunia dengan 87%. Laos juga merupakan salah satu penghasil terbesar. 

Di Indonesia, bunga poppy yang tidak menghasilkan obat narkotika ini ditanam di daerah pegunungan seperti, Bandungan, Cipanas, Batu, dan Ijen.

4. Tanaman Koka

Koka merupakan tanaman dari keluarga Erythroxylaceae yang berasal dari Amerika Selatan bagian barat. 

Tanaman ini memainkan peran penting dalam budaya Andes. Daun koka mengandung alkaloid kokain, bahan dasar  obat kokain, yang merupakan stimulan kuat.

Di Indonesia, kokain termasuk dalam senyawa NAPZA golongan I (narkotika, psikoaktif, dan zat adiktif). Efek kokain dapat berbahaya bagi tubuh Anda, dan efek negatifnya dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental Anda. 

Kokain dapat mengganggu zat kimia otak yang disebut dopamin. Efek ini menimbulkan perasaan euforia saat penggunanya mengonsumsi kokain, namun juga berbahaya bagi otak. 

Kategori :