4. Larangan Penggunaan di Beberapa Negara
Banyak negara telah melarang penggunaan asbes dalam produk konstruksi, termasuk atap seng jenis asbes, karena risiko kesehatan yang terkait dengannya. Hal ini dapat menyulitkan pemilihan jenis atap ini terutama dalam proyek-proyek baru di beberapa wilayah.
BACA JUGA:Robot Xiaomi Vacuum Cleaner E10: Meningkatkan Efisiensi dan Kenyamanan dalam Membersihkan Rumah
Asbes dikenal sebagai bahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia ketika serat-seratnya terlepas dan terhirup.-- Foto : instagram.com/@dbig.depo
5. Daur Ulang yang Sulit
Pembuangan atap seng asbes yang sudah tua dapat menjadi masalah lingkungan. Karena kandungannya yang berbahaya, daur ulangnya menjadi sulit dan memerlukan proses yang hati-hati untuk menghindari paparan asbes ke lingkungan.
Dari keterangan ulasan artikel diatas, yang membahas keunggulan dan kelemahan memakai atap asbes atau seng asbes, kita dapat menyimpulkan bahwa :
Atap seng jenis asbes memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum memilihnya sebagai bagian dari konstruksi.
BACA JUGA:Sukses Berlipat: Rahasia Bisnis Roti Rumahan dengan Omset Jutaan!
Sementara harga yang terjangkau, ringan, dan tahan api menjadi keunggulan utamanya, kandungan asbes yang berbahaya bagi kesehatan manusia menjadi kekhawatiran utama.
Adanya larangan penggunaan di beberapa negara juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih jenis atap ini.
Ketika mempertimbangkan penggunaan atap seng asbes, penting untuk selalu mematuhi regulasi dan standar keselamatan yang berlaku serta mempertimbangkan alternatif-atribut yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.
Semua kelebihan dan kekurangan harus dipertimbangkan secara seksama agar keputusan yang diambil dapat menghasilkan keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keamanan bagi penghuni bangunan.*