Anak-anaknya bahkan sudah tahu bahwa dia memiliki kebiasaan khusus saat mengonsumsi mie instan.
"Tapi anak saya tahu banget kalau saya sudah makan mie, yang jelas saya punya mie sendiri ya," ujar Dr. Zaidul Akbar. Jadi, dalam hal ini, dia telah mempraktikkan gaya hidup sehat kepada keluarganya dan menjelaskan pentingnya memilih mie instan yang tepat.
Lalu, bagaimana caranya membuat mie instan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi? Dr. Zaidul Akbar memberikan beberapa tips berharga.
Menurutnya, ketika dia memutuskan untuk menikmati mie instan, dia akan menambahkan berbagai bahan segar untuk meningkatkan kandungan gizinya.
BACA JUGA:70 Persen Pemohon Paspor di Kantor Imigrasi Palembang merupakan Calon Jamaah Umroh
"Kalau saya makan mie itu, bawang bombaynya satu biji, daun bawangnya dua, bawang putihnya biasanya satu siung, sama saya kasih cabe, sama saya kasih sawi atau pokcoy," ungkap Dr. Zaidul Akbar.
Dengan menambahkan berbagai jenis sayuran segar ke dalam mie instan, dia memastikan bahwa mie instan bukan satu-satunya yang dia konsumsi.
"Jadi itu sayur yang ada mienya, bukan mie yang ada sayurnya," lanjutnya. Dalam prakteknya, dia lebih suka mengonsumsi sayuran terlebih dahulu sebelum menikmati mie instan.
Dengan demikian, jumlah mie instan yang dia makan menjadi lebih sedikit. Ini adalah salah satu cara yang cerdas untuk menurunkan asupan mie instan dan sekaligus meningkatkan asupan sayuran yang sehat.
Selain menambahkan sayuran segar, Dr. Zaidul Akbar juga menekankan pentingnya memilih mie instan yang tidak mengandung micin atau MSG (Monosodium Glutamat).
MSG adalah bahan tambahan makanan yang sering digunakan untuk meningkatkan rasa makanan, tetapi beberapa orang mungkin sensitif terhadapnya.
Oleh karena itu, memilih mie instan yang tidak mengandung MSG adalah langkah yang bijak untuk menjaga kesehatan kita.
Selain itu, kita juga dapat memperhatikan takaran garam yang digunakan. Mie instan umumnya mengandung banyak garam, dan asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
BACA JUGA:Serikat Buruh di Sumsel Masih Berusaha Tolak UU Cipta Kerja
Oleh karena itu, saat memasak mie instan, kita dapat mengurangi takaran garam yang digunakan atau bahkan menghindari menambahkan garam tambahan.