Pemilik Kendaraan Perlu Tahu! Ini Harga Baru BBM Non Subsidi di Sumatera Selatan Per 1 Oktober 2023

BACA JUGA:Lagi, Polisi Amankan Satu Tersangka Narkoba Sindikat Fredy Pratama di Palembang

Harga baru BBM Non Subsidi ini berlaku mulai 1 Oktober 2023. Penyesuaian harga ini dikarenakan adanya lonjakan harga minyak mentah dunia sepanjang September.

PT Pertamina telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis non-subsidi sejak bulan Juli tahun ini sebagai respons terhadap kenaikan harga minyak mentah global.

Pada bulan September, mereka memutuskan untuk menaikkan harga BBM non-subsidi untuk seluruh jenisnya, termasuk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Dex, Dexlite, dan Pertamax Green 95.

Kebijakan kenaikan harga ini merupakan langkah yang diambil oleh Pertamina untuk mengatasi lonjakan harga minyak mentah dunia yang terus meningkat. Hal ini berdampak pada biaya penggunaan kendaraan bermotor bagi masyarakat.

BACA JUGA:Kenali Risiko Pinjaman Online Ilegal, Dari Bunga Kecil Hingga Penagihan Kasar DC Lapangan

Sementara itu berdasarkan databoks bahan bakar minyak (BBM) dengan Research Octane Number (RON) 90 atau jenis pertalite akan dihapus dari peredaran pada tahun 2024. Rencana ini masih digodok PT Pertamina untuk kemudian diberlakukan pada tahun 2024.

Pasaran BBM di Indonesia akan lebih ramah lingkungan.

Yakni dengan pemakaian BBM dengan RON 92 yakni Pertamax Green 92 pengganti Pertalite, RON 95 atau Pertamax Grren 95 yang merupakan campuran bioetanol dan Pertamax Turbo yang sudah sudah beredar dengan RON 98.

Bioetanol sendiri akan ramah lingkungan karena diproses dari tebu. Untuk itu Pertamina akan mengalihkan BBM bersubsidi dari jenis pertalite yang memiliki RON 90 ke Pertamax green 92 yang miliki oktan 92.

BACA JUGA:Bunga Nol Persen! Gunakan BCA Paylater Untuk Penuhi Kebutuhan, Bayar Nyicil Tinggal Scan Qris

Kelebihan dari bioetanol sendiri yaitu aman digunakan dan memiliki titik nyala tiga kali lebih tinggi dibandingkan bensin. Selain itu juga menghasilkan hidrokarbon yang lebih sedikit.

Tentu saja campuran bioetanol ke bahan bakar ini akan mengurangi emisi gas karbon atau CO yang sangat tidak ramah lingkungan.

Bioetanol yang dipakai sebagai bahan campuran bensin akan meningkatkan tingkat Oktan dari jenis BBM itu sendiri.*

Sumber: berbagai sumber