Disdik Sumsel Keluarkan Aturan KBM Dampak Kabut Asap

Disdik Sumsel Keluarkan Aturan KBM Dampak Kabut Asap

Disdik Sumsel Keluarkan Aturan KBM Dampak Kabut Asap--Foto : Tangkap layar@disdik youtube

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Disdik Sumsel) melalui Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah mengeluarkan aturan untuk jajaran kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri dan Swasta berada di Provinsi Sumatera Selatan terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sebagai respons terhadap dampak kabut asap yang melanda wilayah tersebut.

Kabut asap disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang saat ini telah mengganggu aktivitas sehari-hari di wilayah ini, khususnya di Kota Palembang.

Aturan KBM yang baru ini tertuang dalam sebuah surat edaran yang ditandatangani oleh Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumsel, Mondiyaboni.

Surat edaran tersebut memberikan pedoman bagi sekolah-sekolah dalam menghadapi kondisi saat ini, yang sangat dipengaruhi oleh kualitas udara yang buruk akibat kabut asap.

BACA JUGA:Mulai Besok Anak Didik Sekolah di Palembang Masuk Jam 09.00 WIB


Surat edaran Disdik Sumsel bidang SMK Aturan KBM Akibat Kabut Asap--Foto : Firman Hidayat - PALTV

Salah satu poin penting dalam surat edaran ini adalah pengurangan jam belajar di sekolah.

Sekolah-sekolah disarankan untuk mengurangi jumlah jam belajar, dan dalam kondisi tertentu, diperbolehkan menerapkan pembelajaran secara daring.

Selain itu, para siswa dihimbau untuk menggunakan masker saat berada di sekolah, serta dihindari untuk melakukan aktivitas di luar jam belajar.

Sejumlah sekolah menengah kejuruan di Sumatera Selatan, terutama di Kota Palembang, telah menerapkan aturan ini dengan mengurangi jam belajar sesuai dengan yang disarankan oleh Disdik Sumsel.

BACA JUGA:Karhutla di Desa Sungai Rengit Berhasil Dipadamkan Polres Banyuasin Bersama Stakeholder

Kepala SMKN 8 Palembang, Rafly, mengonfirmasi bahwa sekolahnya telah menjalankan aturan tersebut sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Sumsel, khususnya Bidang SMK.

Kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan telah menyulitkan banyak warga di Sumatera Selatan, terutama para pelajar dan orang tua.

Kondisi ini memaksa pihak berwenang untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama generasi muda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id