BPJS Kesehatan Indonesia: Memimpin Transformasi Digital dalam Pelayanan Kesehatan dengan Program JKN

BPJS Kesehatan Indonesia: Memimpin Transformasi Digital dalam Pelayanan Kesehatan  dengan Program JKN

BPJS Kesehatan Indonesia: Memimpin Transformasi Digital dalam Pelayanan Kesehatan dengan Program JKN--instagram@bpjskesehatan_ri

BACA JUGA:Kesigapan dan Kompetensi Tim Fire Fighter Pusri Bantu Padamkan Karhutla di Ogan Ilir

Pemerintah Daerah dapat mengakses data melalui Dashboard JKN Pemda untuk memantau capaian UHC, profil peserta JKN, fasilitas kesehatan yang bekerja sama, jumlah kunjungan, diagnosa tertinggi, dan banyak informasi lainnya.

Saat ini, Program JKN telah mencakup lebih dari 262 juta jiwa atau sekitar 94 persen penduduk Indonesia. Keberhasilan ini menjadikan cakupan kesehatan JKN sebagai salah satu yang tercepat dan terbesar di dunia.

Namun, untuk mengelola jumlah peserta sebanyak ini, serta mengatasi tantangan geografis yang beragam, infrastruktur teknologi informasi yang kuat menjadi sangat penting.

Selama hampir satu dekade, implementasi teknologi informasi berbasis data dalam Program JKN telah membangun budaya kerja yang berbasis data.

BACA JUGA:Penuhi Hak Pendidikan WBP, Lapas Kelas IIB Sekayu Selenggarakan Program Sekolah Kejar Paket

Hal ini memungkinkan verifikator dalam program ini untuk lebih fokus pada analisis data, termasuk dalam pencegahan kecurangan. Selain itu, pemanfaatan data ini telah membangun ekosistem JKN yang lebih kuat,

transparan, dan terbuka, yang pada akhirnya meningkatkan pelayanan kepada publik. Indonesia tetap berkomitmen untuk meningkatkan sektor kesehatan melalui inovasi teknologi informasi.

Diharapkan bahwa dengan pengembangan dan pembaruan sistem kesehatan yang terus berlanjut, layanan kesehatan melalui Program JKN akan menjadi lebih baik, mudah, cepat, dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Partisipasi dalam Dreamforce, salah satu konferensi IT terbesar di dunia, menjadi bukti nyata bahwa Indonesia telah mengambil langkah maju dalam dunia transformasi digital dalam layanan kesehatan.

BACA JUGA:Terima Dana Rp200 juta, Pj Walikota Prabumulih Minta Kelurahan Manfaatkan Secepatnya

Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam menerapkan teknologi informasi sebagai alat untuk memperkuat sistem kesehatan menjadi inspirasi bagi negara-negara lain yang juga berusaha untuk meningkatkan akses kesehatan masyarakat mereka melalui inovasi digital.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber