Yuk Pahami, Beberapa Keunggulan Sekuritas Rupiah BI (SRBI) bagi Para Investor

Yuk Pahami, Beberapa Keunggulan Sekuritas Rupiah BI (SRBI) bagi Para Investor

Sekuritas Rupiah BI (SRBI) memiliki beberapa keunggulan untuk para investor.--freepik.com/@rawpixel.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Bank Indonesia (BI) telah bersiap-siap untuk meluncurkan Sekuritas Rupiah BI (SRBI) sebagai langkah mendalamkan nilai mata uang Rupiah dan menarik investasi asing ke Indonesia pada tanggal 15 September 2023.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Edi Susianto, menyampaikan bahwa instrumen operasi moneter ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan instrumen lainnya, seperti Reverse Repo Surat Berharga Negara (RR SBN) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Pada dasarnya, SRBI adalah surat berharga dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh BI sebagai bentuk pengakuan atas utang dengan jangka waktu pendek, yang menggunakan Surat Berharga Negara (SBN) milik Bank Sentral sebagai aset pokok.

Edi menjelaskan bahwa SRBI lebih menarik karena lebih sesuai, tidak hanya untuk sistem perbankan seperti RR SBN, tetapi juga cocok bagi investor domestik dan asing non-bank yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

BACA JUGA:Agar Tak Bakar Lahan, Petani Prabumulih yang Ingin Buka Lahan Bisa Pinjam Traktor

Selain itu, SRBI juga menawarkan diskonto yang menarik dari segi persentase dan bersaing dengan instrumen-instrumen lainnya. Terlebih lagi, kebijakan pro-pasar ini menyediakan tenor mulai dari 1 minggu hingga 12 bulan.

"Kuponnya masih menggunakan pendekatan diskonto, dan tingkatnya sama dengan RR SBN saat ini," katanya dalam Taklimat Media BI.

Edi juga mengungkapkan bahwa dalam lelang terakhir, tingkat bunga untuk tenor 12 bulan RR SBN adalah sebesar 6,42 persen, yang cukup menarik untuk memberikan hasil yang baik.

Lebih lanjut, SRBI dapat menjadi pilihan bagi investor di tengah tingginya ketidakpastian global. Ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam situasi tersebut, investor mencari instrumen yang dapat dipercaya dan memiliki risiko yang rendah.

BACA JUGA:Personel Polsek Talang Kelapa Periksa Titik Panas di Lokasi Karhutla di Desa Sungai Rengit

Kepala Departemen Pendalaman Pasar Keuangan BI, Dony Hutabarat, menambahkan bahwa SRBI dapat diperdagangkan di pasar dan dapat menjadi solusi dalam mengelola likuiditas antara pelaku usaha.

Menurut Dony Hutarbarat, SRBI memiliki resiko yang rendah karena termasuk jenis pasar uang dengan tenor yang singkat yakni 1 hingga 12 bulan. Ini adalah pilihan yang baik dan tepat pada waktunya, itulah sebabnya BI meluncurkan produk ini.

Yang menarik adalah bahwa SRBI merupakan instrumen Rupiah yang kredibel dan dapat diperdagangkan antara pelaku pasar domestik dan asing," tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa SRBI didukung oleh Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki oleh BI senilai Rp1.000 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bi.go.id