Pro dan Kontra Masalah Keyakinan : Film Rohani His Only Son Dilarang Tayang di Bioskop Indonesia

Pro dan Kontra Masalah Keyakinan : Film Rohani His Only Son Dilarang Tayang di Bioskop Indonesia

Pro dan Kontra Masalah Keyakinan : Film Rohani His Only Son Dilarang Tayang di Bioskop Indonesia--instagram.com/Hisonlysonfilm

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Perdebatan Film rohani His Only Son masih ramai di media social. Menyusul pendapat Wakil Ketua Komisi VIII (bidang agama) DPR Dr H Tubagus Haji Ace Hasan Syadzily Msi yang menolak penayangan Film His Only Son di bioskop Indonesia.

Dalam siaran pers (14/9/23) Tubagus Ace berpendapat film His Only Son akan menimbulkan kontroversi. Film ini sendiri dirilis di Indonesia tanggal 30 Agustus 2023 lalu. 

Film His Only Son sendiri merupakan film Amerika yang sudah tayang di banyak bioskop di dunia sejak awal tahun 2023. 

Menurut Tubagus Ace, film rohani His Only Son tidak cocok ditayangkan di Indonesia karena berbeda dengan sejarah Islam. Dimana, menurut sejarah Islam cerita pengorbanan nabi Ibrahim terhadap Ismail.

BACA JUGA:Bayar Pajak Kendaraan Harus Ada Surat Lolos Uji Emisi, Apa Gak Bikin Peluang Pungli Tuh?

Nabi Ibrahim dalam sejarah Islam disebutkan tidak hanya memiliki Ismail tapi juga memiliki nabi Ishak sebagai anak. Artinya, anak nabi Ibrahim ada 2 orang.

Sementara His Only Son hanya menanggap ada satu anak Abraham yakni Isaac. Letak perbedaan ini menurut Ace akan menimbulkan kontroversi di masyarakat. 

Dia lebih memilih film ini tidak disebarkan secara luas, tetapi untuk kalangan terbatas saja dan minta agar pemerintah menarik tayangan film ini dari bioskop.


Pro dan Kontra Masalah Keyakinan : Film Rohani His Only Son Dilarang Tayang di Bioskop Indonesia--instagram.com/@hisonlyson

Warganet ramai mengomentari siaran pers DPR tersebut. Sebagian menyayangkan sikap pimpinan komisi VIII DPR bidang Agama yang melarang film His Only Son tayang di bioskop.

BACA JUGA:Update Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel: Heboh, Virly Virginia Ungkap Detail Syuting Adegan Ranjang

Akun Ig Ikesinawangsari mengungkapkan bahwa film tersebut sesuai sinopsisnya dari alkitab. ‘’Lah kalo yang liat bukan orang Kristen ya pastinya keliru,’’.

Banyak warganet yang berpendapat bahwa film tersebut memang untuk orang Kristen, bukan agama lain. Lagipula setiap orang harusnya memilih apakah satu film cocok ditonton untuk dirinya atau tidak.

Warganet minta agar DPR mengurusi hal lain yang lebih penting. Ketimbang ngurusin film yang jelas-jelas diambil dari perjanjian lama dan layak ditonton umat kristiani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber