Kisah Rabiah Al Adawiyah ! Sufi Wanita Yang Menolak Dinikahi 3 Ulama Besar, Karena Lebih Mencintai Allah SWT

Kisah Rabiah Al Adawiyah !  Sufi Wanita Yang Menolak Dinikahi 3 Ulama Besar, Karena Lebih Mencintai Allah SWT

Kisah Rabiah Al Adawiyah ! Sufi Wanita Yang Menolak Dinikahi 3 Ulama Besar, Karena Lebih Mencintai Allah SWT--instagram.com/@wanita_sufi

BACA JUGA:Liverpool FC: Merah, Menggema, dan Menakjubkan Sejarah Fenomenal Suporter (The Kop)

 Salah satu ulama terkemuka dari generasinya. Sufyan al-Thawri, seorang ulama dan ahli hadis ternama. Selain itu Sufyan terkenal dengan ajaran ''Barang siapa yang puas dengan dunia, maka ketakutan akan akherat akan hilang dihatinya,''.

Nama ulama berikutnya yang pernah melamar Rabi'ah Al Adawiyah adalah Ibrahim ibn Adham, seorang pangeran yang meninggalkan tahtanya untuk mengejar kehidupan sufi.

Ketiganya adalah orang yang sangat dihormati dalam dunia Islam, dan menerima lamaran mereka bisa dianggap sebagai kehormatan besar bagi siapa pun.

Namun, Rabiatul al Adawiyah menolak dengan tegas semua tawaran tersebut. Rabiatul al Adawiyah menolak lamaran para ulama besar ini dengan alasan yang sangat jelas, cinta dan pengabdian kepada Allah adalah prioritas utamanya.

BACA JUGA:Ini Aturan Supporter saat Menonton Bola di Stadion, Demi Menjaga Fair Play dan Saling Menghormati.

Dia ingin menjalani hidupnya dalam ibadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta tanpa terikat oleh ikatan pernikahan.

Tindakannya ini mencerminkan kesetiaannya kepada jalan sufi yang dipilihnya. Ajaran terkenal Rabi’ah adalah tidak ada pamrih dalam berbuat kebaikan.

Tidak mengharapkan balasan maupun ganjaran dari kecintaannya kepada Allah SWT. Fokus yang dicari dalam beribadah hanya melakukan keinginan Allah terhadap makluknya.

Kisah Rabiatul al Adawiyah memberikan pesan yang sangat inspiratif bagi wanita Muslim dan umat Islam pada umumnya.

BACA JUGA:Garuda Muda Berhadapan dengan Chinese Taipei dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2024

Dia menunjukkan bahwa mencintai Allah dan beribadah kepada-Nya tidak harus dikorbankan demi hal-hal duniawi, bahkan ketika tawaran dari ulama-ulama besar datang.

Keputusannya untuk tetap setia pada jalan spiritualnya telah mengilhami banyak orang untuk mengejar cinta dan keimanan kepada Allah tanpa kompromi.

Dengan menolak tawaran lamaran dari tiga ulama besar, Rabiatul al Adawiyah telah memperkuat pesan bahwa cinta sejati adalah cinta kepada Allah, dan pengabdian kepada-Nya adalah hal yang paling penting dalam hidup.

Kisah hidupnya tetap menjadi sumber inspirasi bagi generasi-generasi Muslim yang ingin mengejar jalan spiritual mereka dengan tekad dan keberanian yang sama. Nama Rabi’ah Al Adawiyah menjadi tokoh wanita dalam bidang tasawuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber