Nilai Tukar Rupiah Menguat Namun Dolar AS Tetap Tinggi

Nilai Tukar Rupiah Menguat Namun Dolar AS Tetap Tinggi

Nilai Tukar Rupiah Menguat Namun Dolar AS Tetap Tinggi--Gambar : freepik.com

BACA JUGA:Memulai Bisnis dengan Menggunakan Jasa Maklon: Tak Harus Investasi Besar Untuk Membuat Produk Sendiri

Ke depan, BI meyakini bahwa cadangan devisa akan tetap mencukupi. BI juga akan terus melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi melalui transaksi Non-Deliverable Forward di pasar domestik (Domestik NDF/DNDF).

BI akan terus memantau dan menjaga pertumbuhan ekonomi dengan menjaga suku bunga acuan, sesuai dengan kebijakan strategi bauran yang telah berhasil menarik investasi asing ke dalam negeri.

sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar ditentukan oleh berbagai faktor ekonomi dan pasar. Beberapa faktor yang memengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar adalah:

Penawaran dan Permintaan: Nilai tukar mata uang suatu negara dapat dipengaruhi oleh keseimbangan antara penawaran dan permintaan mata uang tersebut di pasar valuta asing (forex).

BACA JUGA:Benarkah?. Karena Serba Terbatas, Resiko Kematian Akan Lebih Tinggi Terjadi Pada Karyawan Dengan Gaji Kecil

Jika ada banyak orang yang ingin membeli rupiah (permintaan tinggi) dan penawaran rupiah terbatas, maka nilai tukar rupiah dapat menguat terhadap dolar. Sebaliknya, jika permintaan rendah dan penawaran tinggi, maka nilai tukar rupiah dapat melemah terhadap dolar.

Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi suatu negara juga memengaruhi nilai tukar mata uangnya. Pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang rendah, dan stabilitas politik cenderung mendukung penguatan mata uang domestik.

Sebaliknya, ketidakstabilan ekonomi atau politik dapat melemahkan nilai tukar mata uang.

Suku Bunga: Suku bunga yang ditawarkan oleh bank sentral suatu negara dapat memengaruhi arus modal masuk atau keluar dari negara tersebut.

BACA JUGA:Tidak Ada Alasan Tidak Paham Teknologi : Ini 15 Tools AI Gratis untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Anda

Suku bunga yang tinggi dapat menarik investasi asing dan mendukung penguatan mata uang domestik.

Kebijakan Pemerintah dan Bank Sentral: Kebijakan moneter dan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah dan bank sentral dapat memiliki dampak signifikan pada nilai tukar mata uang.

Intervensi mata uang oleh bank sentral, misalnya, dapat memengaruhi nilai tukar rupiah.

Peristiwa Global: Faktor-faktor global seperti peristiwa geopolitik, ketegangan perdagangan internasional, dan perubahan dalam pasar komoditas juga dapat memengaruhi nilai tukar mata uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumber:bi.go.id