Bandit Legendaris dari Kayu Agung

Bandit Legendaris dari Kayu Agung

Ilustrasi bandit legendaris dari Kayu Agung--pixabay.com

PALEMBANG, PALTV. CO. ID - Kayu Agung merupakan sebuah kecamatan yang letaknya berada tepat di tenggara Kota Palembang. Kecamatan ini letaknya berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Nama Kayu Agung ini pernah popular pada masa lampau yang disebabkan oleh keberadaan para bandit yang mempunyai reputasi kejahatan mendunia. bandit-bandit legendaris yang berada di Kayu Agung ini sering dijuluki dengan istilah Duta Kayu Agung.

Jika Mafia terkenal di negara Italia, Yakuza terkenal di negara Jepang, maka Duta Kayu Agung merupakan salah satu nama yang terkenal di negara Indonesia. Nama-nama ini pada dasarnya bukan nama yang sembarangan, nama-nama tersebut biasanya berasal dari sebuah oranisasi kejahatan yang mempunyai reputasi menyeramkan sekaligus mengagumkan.

Pada awal tahun 1960, istilah Duta Kayu Agung ini mulai dikenal masyarakat. Hal ini disebabkan karena banyaknya penjahat di luar negeri yang pada saat tertangkap terlihat sebuah dokumentasi mereka berasal dari suatu kecamatan, yakni Ogan Komering Ilir, tepatnya di Kabupaten Kayu Agung ini. 

BACA JUGA:Tradisi Membawa Pisau di Pinggang Harus Dihilangkan, Ini Alasannya

BACA JUGA:Lakukan Hal Ini, Daya Tahan Tubuh Anda Terjaga

Duta Kayu Agung ini berbeda dengan organisasi kejahatan lainnya, seperti Mafia ataupun Yakuza. Duta Kayu Agung justru melakukan aksi dan beroperasinya dalam sebuah kelompok atau sendiri-sendiri, mereka juga memiliki suatu target khusus dalam mencari korban.

Korban yang menjadi target dari Duta Kayu Agung ini biasanya para konglomerat atau orang-orang kaya yag mempunyai relasi kurang baik dengan masyarakat.

Lebih singkatnya, karakteristik kejahatan yang dilakukan oleh para Duta Kayu Agung ini mempunyai kemiripan dengan seorang tokoh yang cukup popular di cerita karangan Inggris, yakni Robin Hood.

Duta Kayu Agung ini berpihak kepada kalangan rakyat jelata serta permusuhannya terhadap para penguasa merupakan ciri-ciri awal yang tercatat dalam sebuah literatur.

Aksi-aksi kejahatan yang dilakukan oleh Duta Kayu Agung ini adalah cara mereka untuk memprotes resistensi dan negosiasi mereka terhadap perkembangan kapitalisme di sektor perdagangan kawasan Asia Tenggara, salah satunya Indonesia khususnya di wilayah Sumatera Selatan. 

Tindakan orientasi para Duta Kayu Agung ini di luar negeri sepenuhnya terkait dengan sebuah tujuan nilai kehormatan, yakni gengsi, rasa malu, harga diri, dan status sosial yang tentunya dilatar belakangi oleh akumulasi uang dan Hasrat mengkonsumsi.

Kebaikan hati dan moralitas bagi para Duta Kayu Agung ini sering dianggap oleh masyarakat sebagai privasi sedangkan mencuri di luar negeri sering dianggap pilihan pekerjaan.

BACA JUGA:Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Kulit yang Terbakar Sinar Matahari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube kronik nusantara