Cerita Mistis di Indonesia: Mitos Air Terjun Madakaripura, Konon Dijaga Siluman Harimau Putih

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Jawa Timur memperoleh ketenarannya berkat pesona alamnya yang alami dan memukau.

Destinasi seperti Gunung Bromo dan Kawah Ijen telah meraih popularitas yang mengglobal, namun tak kalah menawan adalah Air Terjun Madakaripura yang menyimpan pesona eksotis yang sama.

Terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Air Terjun Madakaripura menghiasi Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang. Meskipun begitu, keindahan air terjun ini belum sepenuhnya dikenal oleh banyak kalangan.

Menghiasi lereng Gunung Bromo, tersembunyi di sana adalah keajaiban bernama Air Terjun Madakaripura – air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan kedua tertinggi di Indonesia.

BACA JUGA:Polisi Geledah dan Pasang Garis Polisi Rumah Selebgram APS yang Terlibat Kasus Narkoba

BACA JUGA:Gercep, Jatanras Polda Sumsel Berhasil Tangkap Begal Sadis di Sako Tak Sampai 24 jam

Dengan ketinggian mencapai 200 meter, suasana yang tercipta di sekitar air terjun ini dipenuhi kesejukan dan keheningan yang menenangkan.

Perjalanan menuju Air Terjun Madakaripura mengharuskan mengarungi hutan selama sekitar satu jam. Keistimewaan air terjun ini tercermin dalam bentuknya yang melingkar, mengingatkan pada rongga gua yang megah.

Tebing yang melingkupi Air Terjun Madakaripura membentuk semacam pelukan alami, memberikan pengalaman seolah berada dalam dunia tersendiri.

Keunikan ini tidak berdiri sendiri, karena derasnya air terjun yang menyebar di berbagai bagian tebing turut menyumbangkan atmosfer yang memukau.

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Ketua DPRD Sumsel Hadiri Pengukuhan GAASS Periode 2023-2026

BACA JUGA:Keindahan dan Makna di Balik Budaya Memakai Songket di Palembang

Air Terjun Madakaripura tak hanya menawarkan keindahan visual semata, tapi juga menyimpan mitos dan sejarah yang memberi dimensi lebih dalam. Konon, namanya terkait dengan Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit.

"Madakaripura" mengandung tiga unsur makna: "Mada" diambil dari nama gajah, "Kari" membawa arti peninggalan, dan "Pura" merujuk pada sembahyang atau meditasi.

Sumber: berbagai sumber