Cerita Mistis di Indonesia: Mengungkap Misteri Goa Putri di Batu Raja dan si Pahit Lidah

Nenek Bermata Empat dan Si Pahit Lidah pernah melakukan adu kesaktian di sekitar Danau Ranau. Meskipun Si Pahit Lidah memiliki kemampuan yang kuat, ia akhirnya kalah dalam adu tersebut dan terbunuh oleh rangkaian buah aren yang dipotong Nenek Bermata Empat.

Dalam upaya untuk memahami asal-usul Si Pahit Lidah, Nenek Bermata Empat mencicipi lidahnya dan akhirnya mati, mengungkapkan bahwa kemampuan Si Pahit Lidah ada pada lidahnya.

Dalam konteks keilmuan modern, ada interpretasi bahwa Goa Putri dan sekitarnya dahulu merupakan lautan yang telah terbentuk 350 tahun sebelum masehi.

Lokasi ini semula hanya berupa formasi batu karang. Selain itu, ada film dengan Advent Bangun sebagai pemeran Si Pahit Lidah yang membawa legenda ini lebih dikenal luas.

Goa Putri menjadi daya tarik dengan keindahan alam yang menakjubkan, formasi stalagmit dan stalaktit, serta cerita misterius di baliknya. Meskipun kisahnya berasal dari legenda, interpretasi modern dan keajaiban alam juga berperan dalam menciptakan daya tariknya yang unik.(*)

Sumber: berbagai sumber