Tidak Hanya Makan Darah Manusia, Hewan–Hewan Ini Membawa Penyakit Berbahaya

Tidak Hanya Makan Darah Manusia, Hewan–Hewan Ini Membawa Penyakit Berbahaya

Beberapa hewan kecil tidak hanya menghisap darah manusia tapi juga menularkan penyakit bahaya. Kutu misalnya yang menyebakan scabies--istockphoto.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Kebanyakan manusia pasti pernah merasakan digigit dan dihisap darahnya oleh nyamuk, pacet atau lintah, atau kutu kepala. Nah, selain mengisap darah manusia, hewan-hewan kecil ini juga menularkan penyakit berbahaya bahkan menyebabkan kematian.

Meskipun hanya nyamuk atau kutu, namun jika hewan ini membawa bibit penyakit, maka tidak hanya ada bekas gigitan, namun sistim kekebalan tubuh akan diserang. Efeknya, kulit merasa panas, gatal bahkan demam. Terparah, beberapa penyakit akibat gigitan hewan kecil ini dapat menyebabkan kematian.

Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan atau hisapan hewan pemakan darah manusia termasuk:

1. Malaria: Penyakit ini disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Malaria dapat menyebabkan gejala seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan kelelahan. Tanpa pengobatan yang tepat, malaria dapat menjadi fatal.

BACA JUGA:Momen Jokowi tersenyum saat keblabasan dalam Upacara Penyambutan Kenegaraan di Kenya

2. Demam Berdarah Dengue: Virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti menyebabkan demam berdarah dengue. Gejala meliputi demam tinggi, nyeri sendi dan otot, ruam kulit, dan dalam beberapa kasus bisa berkembang menjadi bentuk berat yang disebut demam berdarah. Bahkan tidak jarang penyakit DBD ini menyebabkan kematian.

3. Virus Zika: Virus Zika juga ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Pada kebanyakan orang, infeksi Zika tidak menimbulkan gejala yang parah, tetapi dapat berdampak serius pada janin jika terjadi infeksi selama kehamilan.

4. Penyakit Tidur (African Sleeping Sickness): Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trypanosoma yang ditularkan oleh lalat tsetse di Afrika. Gejalanya termasuk demam, kelelahan, gangguan tidur, dan dapat berkembang menjadi masalah sistemik yang serius jika tidak diobati.

5. Penyakit Chagas: Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi yang ditularkan oleh kutu triatomine. Gejalanya dapat bervariasi dari ringan hingga serius, termasuk demam, pembengkakan, dan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi jantung dan sistem pencernaan.

BACA JUGA:Program PALTV Jaksa Menyapa, Menghadirkan Kejari Muba dalam Misi Peningkatan Pelayanan Publik

6. Scabies: Penyakit ini disebabkan oleh tungau sarcoptes yang menggali ke dalam kulit manusia. Ini menyebabkan gatal-gatal intens dan ruam kulit.

Meskipun tidak begitu membahayakan, infeksi sekunder bisa terjadi karena garukan yang kuat. Bahkan, kemerahan dan gatal-gatla akibat scabies ini akan meluas dan menyebabkan infeksi kulit yang parah.

7. Filariasis: Penyakit ini disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi. Kebanyakan nyamuk ini berada di daerah kumuh dan semak belukar. Gigitan nyamuk yang membawa telur cacing filariasis ini sangat ditakuti. 

Filariasis dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada kaki dan bagian tubuh lainnya, serta berpotensi merusak sistem limfatik. Banyak kejadian kaki gajah atau pembengkakan kaki parah akibat berkembangnya cacing filariasis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber