Kebarakan Lahan Rutin Terjadi di Sumsel : Karena Banyak Lahan Gambut Yang Mudah Terbakar dan Sulit Padam
Kebakaran lahan di Sumsel dipicu oleh lahan gambut yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan.-Hanida Syafrina-foto pribadi
BACA JUGA:Hidup Penuh Ketidakpastian: Terapkan Tips Ini Agar Dapat Lebih Tenang dan Tetap Semangat
Musim Kemarau: Seperti banyak wilayah di Indonesia, Sumatera Selatan juga mengalami musim kemarau yang panjang dan kering. Selama musim ini, kandungan air dalam tanah gambut menurun, membuatnya lebih rentan terbakar.
Praktik Pertanian dan Perkebunan: Beberapa praktik pertanian dan perkebunan tradisional, seperti pembukaan lahan dengan pembakaran, dapat memicu kebakaran lahan. Ketika lahan gambut dibakar, api bisa dengan mudah merambat di bawah permukaan tanah dan memicu kebakaran yang lebih besar.
Penebangan Hutan dan Drainase Lahan: Penebangan hutan yang tidak terkendali dan perubahan aliran air yang mengganggu sistem drainase alami lahan gambut dapat menyebabkan penurunan kandungan air dalam tanah gambut. Ini membuat lahan lebih rentan terhadap kebakaran.
El Niño dan Variabilitas Cuaca: Perubahan cuaca yang terkait dengan fenomena El Niño, seperti peningkatan suhu dan kekeringan, dapat meningkatkan risiko terjadinya kebakaran lahan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Franky: Ahli Kapal Cyborg dari Kelompok Topi Jerami di Dunia One Piece
Kebakaran Lahan yang Tidak Terkontrol Sebelumnya: Jika kebakaran lahan sebelumnya tidak terkendali atau sepenuhnya dipadamkan, api di bawah permukaan tanah gambut dapat tetap menyala dan menyebabkan kebakaran berulang kali saat kondisi kering.
Upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan di Sumatera Selatan melibatkan kerja sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat lokal, dan berbagai pihak terkait. Langkah-langkah yang umumnya diambil termasuk:
Peningkatan Kesadaran: Kampanye penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya kebakaran lahan dan dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan.
Pengelolaan Lahan Gambut: Mengembangkan praktik pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan, termasuk pengaturan air, untuk menjaga kandungan air dan mencegah kebakaran.
BACA JUGA:Perjalanan Kehidupan : Menjelajahi Liku-Liku Pengalaman, Tantangan, dan Kecemerlangan
Hukum dan Pengawasan: Menerapkan peraturan hukum yang ketat terhadap praktik-praktik yang memicu kebakaran lahan ilegal, seperti pembakaran lahan tanpa izin.
Kolaborasi Internasional: Beberapa negara tetangga juga terlibat dalam upaya pencegahan kebakaran lintas batas, terutama ketika asap dari kebakaran melintasi perbatasan dan memengaruhi kualitas udara di wilayah tetangga.
Penting untuk mengatasi akar penyebab kebakaran lahan dan bekerja sama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan serta mencegah dampak buruk yang lebih besar.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber