Puluhan Pedagang Pasar Randik Terkena Hipnotis
Pelaku kejahatan hipnotis di Pasar Randik Kota Sekayu terekam kamera pengawas.-Ruzi Iskandar-PALTV
MUSI BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Dalam rekaman hari Kamis, 9 Februari 2023 dari kamera pengawas yang terdapat di sebuah los pedagang di Pasar Randik Kota Sekayu, tampak seorang perempuan sedang melakukan aksi hipnotis kepada sejumlah pedagang di pasar tersebut.
Perempuan pelaku hipnotis tersebut terlihat paruh baya dengan mengenakan pakaian gamis warna abu-abu sedang belanja kepada salah satu pedagang di Pasar Randik.
Namun ternyata, hal itu merupakan modus pelaku untuk melakukan kejahatan hipnotis kepada pedagang dengan berpura pura belanja dan merayu pedagang agar meminjamkan uang kepadanya.
Setelah perempuan tersebut pergi, sejumlah pedagang sadar bahwa mereka sudah terkena hipnotis. Para pedagang telah memberikan sejumlah uang dan kehilangan barang dagangannya.
BACA JUGA:Pemilihan Duta SMKN 5 Palembang, Membentuk Karakter Pelajar Agar Percaya Diri
BACA JUGA:PPDB di Lima SMA Unggul Palembang Dipercepat
“Ibu tadi itu mau beli ayam untuk sedekah Jum’at katanya, minta dipotongkan ayam itu sepuluh kilogram. Lalu aku potongkan untuk sepuluh kilo. Sudah itu dia pergi entah ke mana, lalu datang lagi. Kemudian tiba-tiba nyelonong masuk ke dalam dan bilang titip barang. Setelah itu dia mendekat dan ngomong pinjam uang Rp300 ribu. Lalu aku tanya untuk apa? Dijawabnya untuk beli beras,” ungkap Yanti, salah seorang pedagang korban hipnotis.
Sedangkan pedagang lainnya Ani mengatakan saat itu ia tidak ada rasa curiga, sehingga ia menuruti saja permintaan pelaku.
“Dia itu mau belanja mau beli ikan, nanti katanya akan ia transfer. Ternyata dia juga mau pinjam uang tunai pula, langsung aku berikan. Perasaan aku saat itu percaya saja, tak ada dalam pikiran dia akan menipu. Setelah itu (pelaku pergi, ed.) baru terasa setelah uangnya telah diberikan, setelah uangnya hilang baru sadar,” ujar Ani.
Sementara itu pihak UPTD Pasar Randik Sekayu membenarkan adanya kejadian hipnotis. Kini mereka sedang mendata berapa banyak pedagang yang jadi korban kejahatan hipnotis.
BACA JUGA:Pesona Banda Neira, Sepotong ‘Surga’ dari Indonesia Timur
BACA JUGA:Tips Merawat Rambut yang Diwarnai Agar Tahan Lama
“Sementara ini dugaan kita hipnotis, karena korbannya sudah lebih dari satu orang pedagang. Yang melapor baru beberapa pedagang, jadi korbannya belum tahu jumlahnya berapa. Sementara ini pelaku belum dapat diidentifikasi karena sewaktu beraksi mengenakan masker. Ya seorang wanita, berjilbab dan mengenakan masker. Untuk kejadian hipnotis ini sudah kami laporkan ke pihak kepolisian,” terang Yustika.
Akibat kejadian ini, para korban mengalami kerugian rata-rata Rp500 ribu hingga Rp1 juta.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv